A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
The Modus of Beggars in Lampung Urban Area : An Islamic Law Perspective
The poor, underprivileged, and dhuafa’ are people who must be taken care of by the government. However, in reality, at this time, many poor, underprivileged, and dhuafa’ make their status as professions in Bandar Lampung City and Metro City. Therefore, it is necessary to review the existence and factors influencing it. This review is field research conducted in Bandar Lampung City and Metro City; by describing data obtained through observation, in-depth interviews; the method used in analyzing is the qualitative analysis presented descriptively; the aim is to find factors that drive the existence of beggars in urban areas and the model used by urban beggars. The existence of beggars in Bandar Lampung City and Metro City at the intersection of traffic lights, the mall yard, the mosque yard, and the home visit is a mode to obtain income quickly. The main factor that drives the existence of beggars in Bandar Lampung City and Metro City is due to income that cannot meet the life needs, the appealing factor of easy, practical work influenced by the sympathies of potential benefactors, and relatively large income; various modes undertaken by beggars to attract the sympathy of the community including bringing toddlers, pretending to be blind and lame, employing elderly, wearing worn-out clothes, and pretending to have an unhealed smear. Fakir miskin dan dhuafa’ adalah orang yang harus diperhatikan oleh Pemerintah, namun realitanya pada saat ini telah banyak fakir miskin dan dhuafa’ yang menjadi profesi di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro, sehingga perlu ditinjau ulang keberadaan dan faktor apa yang mempengaruhinya. Tinjauan ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilaksnanakan di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro; dengan mendeskripsikan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam; metode yang digunakan dalam menganalisis adalah analisis kualitatif yang disajikan secara deskriptif; tujuannya untuk menemukan faktor yang mendorong keberadaan pengemis di perkotaan, dan modus yang dilakukan oleh pengemis perkotaan. Keberadaan pengemis di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro baik di simpang jalan lampu merah maupun di halaman Mal, halaman Masjid dan home visit merupakan modus untuk mendapatkan penghasilan yang mudah, faktor utama yang mendorong keberadaan pengemis di kota Bandar Lampung dan Kota Metro disebabkan penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan hidup, faktor daya tarik pekerjaan yang mudah, praktis, dipengaruhi oleh simpati calon dermawan, dan berpenghasilan yang relatif besar; berbagai modus yang dilakukan oleh pengemis untuk menarik simpati masyarakat, di antaranya, membawa anak yang masih balita, berpura-pura buta dan pincang, mempekerjakan orang tua lanjut usia (lansia), berpakaian yang serba lusuh, dan berpura-pura korengan yang tidak kunjung sembuh.
The Modus of Beggars in Lampung Urban Area : An Islamic Law Perspective
The poor, underprivileged, and dhuafa’ are people who must be taken care of by the government. However, in reality, at this time, many poor, underprivileged, and dhuafa’ make their status as professions in Bandar Lampung City and Metro City. Therefore, it is necessary to review the existence and factors influencing it. This review is field research conducted in Bandar Lampung City and Metro City; by describing data obtained through observation, in-depth interviews; the method used in analyzing is the qualitative analysis presented descriptively; the aim is to find factors that drive the existence of beggars in urban areas and the model used by urban beggars. The existence of beggars in Bandar Lampung City and Metro City at the intersection of traffic lights, the mall yard, the mosque yard, and the home visit is a mode to obtain income quickly. The main factor that drives the existence of beggars in Bandar Lampung City and Metro City is due to income that cannot meet the life needs, the appealing factor of easy, practical work influenced by the sympathies of potential benefactors, and relatively large income; various modes undertaken by beggars to attract the sympathy of the community including bringing toddlers, pretending to be blind and lame, employing elderly, wearing worn-out clothes, and pretending to have an unhealed smear. Fakir miskin dan dhuafa’ adalah orang yang harus diperhatikan oleh Pemerintah, namun realitanya pada saat ini telah banyak fakir miskin dan dhuafa’ yang menjadi profesi di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro, sehingga perlu ditinjau ulang keberadaan dan faktor apa yang mempengaruhinya. Tinjauan ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilaksnanakan di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro; dengan mendeskripsikan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam; metode yang digunakan dalam menganalisis adalah analisis kualitatif yang disajikan secara deskriptif; tujuannya untuk menemukan faktor yang mendorong keberadaan pengemis di perkotaan, dan modus yang dilakukan oleh pengemis perkotaan. Keberadaan pengemis di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro baik di simpang jalan lampu merah maupun di halaman Mal, halaman Masjid dan home visit merupakan modus untuk mendapatkan penghasilan yang mudah, faktor utama yang mendorong keberadaan pengemis di kota Bandar Lampung dan Kota Metro disebabkan penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan hidup, faktor daya tarik pekerjaan yang mudah, praktis, dipengaruhi oleh simpati calon dermawan, dan berpenghasilan yang relatif besar; berbagai modus yang dilakukan oleh pengemis untuk menarik simpati masyarakat, di antaranya, membawa anak yang masih balita, berpura-pura buta dan pincang, mempekerjakan orang tua lanjut usia (lansia), berpakaian yang serba lusuh, dan berpura-pura korengan yang tidak kunjung sembuh.
The Modus of Beggars in Lampung Urban Area : An Islamic Law Perspective
Khoirul Abror (author) / Suhairi Suhairi (author) / A. Kumedi Ja'far (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DataCite | 1999
Etude technique: Renault Modus / Grand Modus 1,5 dCi
Automotive engineering | 2013
|