A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
STUDI KAJIAN PERILAKU BANGUNAN GEDUNG KAYU BERTINGKAT RENDAH DENGAN ANALISIS TIME HISTORY
Hotel dirancang menyerupai rumah panggung yang merupakan rumah khas bagi masyarakat Bugis-Makassar. Material struktur yang dipilih adalah kayu Libung karena ringan, dan fleksibel. Struktur bangunan dimodelkan menjadi Model 1 (konvensional) dan Model 2 (link). Beban gempa menggunakan analisis riwayat waktu. Analisis riwayat waktu dengan empat beban gempa referensi yang diskalakan dapat digunakan untuk memberikan gambaran gaya lateral yang bekerja pada bangunan. Struktur kayu tersebut dievaluasi terhadap parameter gaya geser dasar, simpangan antarlantai, dan taraf kinerja struktur. Taraf kinerja struktur mengacu pada ATC-40 yang ditentukan dari rasio maximum total roof displacement terhadap ketinggian struktur. Model struktur dengan link memiliki nilai periode lebih besar daripada struktur model konvensional, karena memiliki kekakuan sambungan balok-kolom yang lebih rendah. Model struktur dengan link memiliki gaya geser dasar akibat gempa lebih rendah, namun simpangannya lebih besar. Nilai rasio maximum drift terhadap tinggi total struktur akibat empat gempa yang ditinjau memiliki nilai rasio lebih kecil 0,010 sehingga taraf kinerja struktur adalah immediate occupancy.
STUDI KAJIAN PERILAKU BANGUNAN GEDUNG KAYU BERTINGKAT RENDAH DENGAN ANALISIS TIME HISTORY
Hotel dirancang menyerupai rumah panggung yang merupakan rumah khas bagi masyarakat Bugis-Makassar. Material struktur yang dipilih adalah kayu Libung karena ringan, dan fleksibel. Struktur bangunan dimodelkan menjadi Model 1 (konvensional) dan Model 2 (link). Beban gempa menggunakan analisis riwayat waktu. Analisis riwayat waktu dengan empat beban gempa referensi yang diskalakan dapat digunakan untuk memberikan gambaran gaya lateral yang bekerja pada bangunan. Struktur kayu tersebut dievaluasi terhadap parameter gaya geser dasar, simpangan antarlantai, dan taraf kinerja struktur. Taraf kinerja struktur mengacu pada ATC-40 yang ditentukan dari rasio maximum total roof displacement terhadap ketinggian struktur. Model struktur dengan link memiliki nilai periode lebih besar daripada struktur model konvensional, karena memiliki kekakuan sambungan balok-kolom yang lebih rendah. Model struktur dengan link memiliki gaya geser dasar akibat gempa lebih rendah, namun simpangannya lebih besar. Nilai rasio maximum drift terhadap tinggi total struktur akibat empat gempa yang ditinjau memiliki nilai rasio lebih kecil 0,010 sehingga taraf kinerja struktur adalah immediate occupancy.
STUDI KAJIAN PERILAKU BANGUNAN GEDUNG KAYU BERTINGKAT RENDAH DENGAN ANALISIS TIME HISTORY
Bernardinus Herbudiman (author) / Syafarina Nurmah Rialita (author) / Yosafat Aji Pranata (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KAJIAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PADA KEGAGALAN BANGUNAN DALAM PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT TINGGI
BASE | 2022
|Analisis Dinding Geser pada Desain Bangunan Gedung Bertingkat yang Tidak Beraturan
DOAJ | 2021
|