A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Regenerasi Kalus Embriogenik Sorgum (Sorghum bicolor) menggunakan Kombinasi ZPT dan Mikronutrien
Perakitan varietas unggul tanaman sorgum dapat dilakukan melalui perbanyakan secara in-vitro melalui kultur jaringan. Somatik embriogenesis menjadi salah satu metode perbanyakan yang tepat untuk menghasilkan tanaman dalam waktu yang cepat dan jumlah banyak. Tetapi, rendahnya kemampuan regenerasi kalus menyebabkan kegagagalan terbentukya tunas dan tanaman baru. Pemberian nutrisi dan zat pengaruh tumbuh (ZPT) yang efektif pada media regenerasi menentukan keberhasilan regenerasi kalus. Sitokinin dan auksin merupakan jenis ZPT yang berperan dalam pembelahan dan perkembangan sel serta menstimulasi pertumbuhan tunas pada kalus. Sedangkan, CuSO4 digunakan sebagai nutrisi mikro tambahan yang berperan aktif dalam katalisasi enzim dan transfer elektron pada proses fotosintesis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari kombinasi antara Kinetin, NAA, dan CuSO4 pada media regenerasi kalus sorgum untuk menstimulasi pertumbuhan tunas dan akar. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi MS0, 0,1 mg/L NAA, 1 mg/L kinetin menjadi kombinasi paling baik unuk regenerasi tunas yaitu 6,38 tunas. Sedangkan untuk regenerasi akar kombinasi MS0 dan 1 mg/L CuSO4 merupakan konsentrasi terbaik untuk regenerasi tunas dan akar sebanyak 32,1 akar dan meningkatkan jumlah planlet sebanyak 7,67. Namun sebaliknya, tidak ada pengaruh pada penambahan CuSO4 terhadap tinggi tanaman. Planlet yang tumbuh mampu beradaptasi pada kondisi in vivo di dalam green house dan menunjukkan tidak ada perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang tumbuh dari biji dan tanaman hasil in vitro.
Regenerasi Kalus Embriogenik Sorgum (Sorghum bicolor) menggunakan Kombinasi ZPT dan Mikronutrien
Perakitan varietas unggul tanaman sorgum dapat dilakukan melalui perbanyakan secara in-vitro melalui kultur jaringan. Somatik embriogenesis menjadi salah satu metode perbanyakan yang tepat untuk menghasilkan tanaman dalam waktu yang cepat dan jumlah banyak. Tetapi, rendahnya kemampuan regenerasi kalus menyebabkan kegagagalan terbentukya tunas dan tanaman baru. Pemberian nutrisi dan zat pengaruh tumbuh (ZPT) yang efektif pada media regenerasi menentukan keberhasilan regenerasi kalus. Sitokinin dan auksin merupakan jenis ZPT yang berperan dalam pembelahan dan perkembangan sel serta menstimulasi pertumbuhan tunas pada kalus. Sedangkan, CuSO4 digunakan sebagai nutrisi mikro tambahan yang berperan aktif dalam katalisasi enzim dan transfer elektron pada proses fotosintesis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari kombinasi antara Kinetin, NAA, dan CuSO4 pada media regenerasi kalus sorgum untuk menstimulasi pertumbuhan tunas dan akar. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi MS0, 0,1 mg/L NAA, 1 mg/L kinetin menjadi kombinasi paling baik unuk regenerasi tunas yaitu 6,38 tunas. Sedangkan untuk regenerasi akar kombinasi MS0 dan 1 mg/L CuSO4 merupakan konsentrasi terbaik untuk regenerasi tunas dan akar sebanyak 32,1 akar dan meningkatkan jumlah planlet sebanyak 7,67. Namun sebaliknya, tidak ada pengaruh pada penambahan CuSO4 terhadap tinggi tanaman. Planlet yang tumbuh mampu beradaptasi pada kondisi in vivo di dalam green house dan menunjukkan tidak ada perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang tumbuh dari biji dan tanaman hasil in vitro.
Regenerasi Kalus Embriogenik Sorgum (Sorghum bicolor) menggunakan Kombinasi ZPT dan Mikronutrien
Nadya Oktafiana (author) / Siti Umayyah (author) / Wulan Nursyiam Ningtyas (author) / Bambang Sugiharto (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
CuSO4 , Kinetin , NAA , Regenerasi , Tanaman Sorgum , Plant culture , SB1-1110
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Metode Pembuatan Sorgum Sosoh Rendah Tanin pada Pembuatan Nasi Sorgum (Sorghum Bicolor L) Instan
DOAJ | 2015
|Respon Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) Pada Tingkat Cekaman Salinitas Dengan Aplikasi Kalsium
DOAJ | 2021
|