A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGARUH KUAT LENTUR BETON TERHADAP PENAMBAHAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain-lain. Kelemahan beton sebagai bahan konstruksi adalah kuat lentur yang rendah dan sifatnya yang getas. Perbaikan kelemahan sifat beton tersebut bisa dengan menambahkan serat (fiber) dalam adukan beton. Bahan campuran beton antara lain yaitu semen, agregat halus, agregat kasar, air dan bahan tambah lainnya (zat adiktif, serat). Pada penelitian ini bahan tambah yang digunakan adalah serat tandan kosong kelapa sawit (STKKS). Tujuan Penelitian ini mengetahui pengaruh penambahan serat tandan kosong kelapa sawit terhadap kuat lentur beton pada setiap variasi serat. Proses pengelolahan serat yaitu serat direndam dan dibilas menggunakan 10% larutan NaOH selama 12 jam kemudian dikeringkan didalam oven, panjang serat yang digunakan 40 mm. Variasi persentase serat dengan mengurangi berat volume semen di dalam campuran adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%. Hasil Kuat lentur rata-rata yang dihasilkan pada tiap-tiap variasi serat yaitu 0% (3,51 Mpa), 5% (4,18 Mpa), 10% (4,09 Mpa), 15% (4,53 Mpa), dan 20% (4,62 Mpa). Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan serat pada campuran beton menunjukkan kenaikan terhadap kuat lentur beton pada titik persentase serat 5%, 10%, 15%, dan 20%, bila dibandingkan dengan beton normal (0%).
PENGARUH KUAT LENTUR BETON TERHADAP PENAMBAHAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain-lain. Kelemahan beton sebagai bahan konstruksi adalah kuat lentur yang rendah dan sifatnya yang getas. Perbaikan kelemahan sifat beton tersebut bisa dengan menambahkan serat (fiber) dalam adukan beton. Bahan campuran beton antara lain yaitu semen, agregat halus, agregat kasar, air dan bahan tambah lainnya (zat adiktif, serat). Pada penelitian ini bahan tambah yang digunakan adalah serat tandan kosong kelapa sawit (STKKS). Tujuan Penelitian ini mengetahui pengaruh penambahan serat tandan kosong kelapa sawit terhadap kuat lentur beton pada setiap variasi serat. Proses pengelolahan serat yaitu serat direndam dan dibilas menggunakan 10% larutan NaOH selama 12 jam kemudian dikeringkan didalam oven, panjang serat yang digunakan 40 mm. Variasi persentase serat dengan mengurangi berat volume semen di dalam campuran adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%. Hasil Kuat lentur rata-rata yang dihasilkan pada tiap-tiap variasi serat yaitu 0% (3,51 Mpa), 5% (4,18 Mpa), 10% (4,09 Mpa), 15% (4,53 Mpa), dan 20% (4,62 Mpa). Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan serat pada campuran beton menunjukkan kenaikan terhadap kuat lentur beton pada titik persentase serat 5%, 10%, 15%, dan 20%, bila dibandingkan dengan beton normal (0%).
PENGARUH KUAT LENTUR BETON TERHADAP PENAMBAHAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Mul Muliadi Adi (author) / Sofyan Sofyan Sofyan (author) / Yusti Yusti Hajar (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TANDAN SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON
DOAJ | 2017
|Pengaruh Pemakaian Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Campuran Aspal Terhadap Stabilitas
DOAJ | 2020
|Pengaruh Penggunaan Serat Sabut Kelapa Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton
DOAJ | 2021
|Pengaruh Panjang Serat Sabut Kelapa terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton
DOAJ | 2009
|DOAJ | 2021
|