A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Evaluasi Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh
Abstract: Traffic accidents are the third leading cause of death in Indonesia, after heart disease and tuberculosis, according to the World Health Organization (2013). According to the East Aceh Police Traffic Unit, the number of traffic accident cases in the East Aceh region in 2020 was 446, the highest in the previous five years. As a result, the purpose of this study is to investigate the severity of traffic accidents on the black spot locations in National Road, East Aceh Regency. The Safety Index approach was used to determine the severity of the traffic accident. The top three highest safety indexes were reviewed after ranking the six locations of those highest accident cases. Field observations were conducted to determine the current infrastructure conditions at the three black spot locations. The findings showed that in the three accident-prone segment locations, a standard of signs, markings, and road geometric proportions is feasible. Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI 0.80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0.78, and Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0.69 are the highways with the highest safety index. Since the SI value is approaching 1, the three roads are classified as risky. The three locations' signage capabilities are still lack, particularly on Jalan Desa Paya Demam Dua. Meanwhile, several road markings remain unfinished, particularly on Jalan Desa Gampong Jalan, which has no road markings. Based on the recommendations from this study, the local government needs to take action immediately so that the number of traffic accidents can be reduced. Keyword: Deficiency, Road Safety, Infrastructure, Safety Index, Volume, Accident Abstrak: Menurut World Health Organization (2013), kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan Tuberculosis. Satlantas Aceh Timur mengungkapkan bahwa jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Aceh Timur tahun 2020 sebanyak 446 kasus. Kasus tersebut merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir (2016-2020). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka safety index kecelakaan di lokasi black spot Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan kecelakaan menggunakan metode Safety Indeks. Setelah dilakukan perangkingan pada enam lokasi dengan kasus kecelakaan tertinggi, didapat tiga segmen dengan angka indeks keselamatan tertinggi. Selanjutnya dilakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting infrastruktur pada ketiga lokasi black spot tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini merupakan hasil analisis deskriptif yang menunjukkan standar perambuan, marka serta ukuran geometrik jalan pada ketiga lokasi segmen rawan kecelakaan. Urutan jalan yang memiliki safety index tertinggi adalah sebagai berikut: Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI 0,80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0,78, dan Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0,69. Ketiga jalan tersebut dikategorikan berbahaya karena nilai SI mendekati angka 1 (Satu). Fasilitas perambuan pada ketiga lokasi belum sepenuhnya lengkap sehingga perlu adanya penambahan terutama pada Jalan Desa paya Demam Dua. Sementara marka jalan juga masih banyak yang belum terpenuhi terutama pada Jalan Desa Gampong Jalan yang sama sekali tidak memiliki marka pembatas jalan. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan pemerintah setempat perlu melakukan perbaikan sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang. Kata kunci : Defisiensi, Keselamatan Jalan, Infrastruktur, Indeks keselamatan, Volume, Kecelakaan
Evaluasi Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh
Abstract: Traffic accidents are the third leading cause of death in Indonesia, after heart disease and tuberculosis, according to the World Health Organization (2013). According to the East Aceh Police Traffic Unit, the number of traffic accident cases in the East Aceh region in 2020 was 446, the highest in the previous five years. As a result, the purpose of this study is to investigate the severity of traffic accidents on the black spot locations in National Road, East Aceh Regency. The Safety Index approach was used to determine the severity of the traffic accident. The top three highest safety indexes were reviewed after ranking the six locations of those highest accident cases. Field observations were conducted to determine the current infrastructure conditions at the three black spot locations. The findings showed that in the three accident-prone segment locations, a standard of signs, markings, and road geometric proportions is feasible. Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI 0.80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0.78, and Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0.69 are the highways with the highest safety index. Since the SI value is approaching 1, the three roads are classified as risky. The three locations' signage capabilities are still lack, particularly on Jalan Desa Paya Demam Dua. Meanwhile, several road markings remain unfinished, particularly on Jalan Desa Gampong Jalan, which has no road markings. Based on the recommendations from this study, the local government needs to take action immediately so that the number of traffic accidents can be reduced. Keyword: Deficiency, Road Safety, Infrastructure, Safety Index, Volume, Accident Abstrak: Menurut World Health Organization (2013), kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan Tuberculosis. Satlantas Aceh Timur mengungkapkan bahwa jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Aceh Timur tahun 2020 sebanyak 446 kasus. Kasus tersebut merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir (2016-2020). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka safety index kecelakaan di lokasi black spot Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan kecelakaan menggunakan metode Safety Indeks. Setelah dilakukan perangkingan pada enam lokasi dengan kasus kecelakaan tertinggi, didapat tiga segmen dengan angka indeks keselamatan tertinggi. Selanjutnya dilakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting infrastruktur pada ketiga lokasi black spot tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini merupakan hasil analisis deskriptif yang menunjukkan standar perambuan, marka serta ukuran geometrik jalan pada ketiga lokasi segmen rawan kecelakaan. Urutan jalan yang memiliki safety index tertinggi adalah sebagai berikut: Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI 0,80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0,78, dan Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0,69. Ketiga jalan tersebut dikategorikan berbahaya karena nilai SI mendekati angka 1 (Satu). Fasilitas perambuan pada ketiga lokasi belum sepenuhnya lengkap sehingga perlu adanya penambahan terutama pada Jalan Desa paya Demam Dua. Sementara marka jalan juga masih banyak yang belum terpenuhi terutama pada Jalan Desa Gampong Jalan yang sama sekali tidak memiliki marka pembatas jalan. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan pemerintah setempat perlu melakukan perbaikan sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang. Kata kunci : Defisiensi, Keselamatan Jalan, Infrastruktur, Indeks keselamatan, Volume, Kecelakaan
Evaluasi Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh
Muksalmina Muksalmina (author) / Renni Anggraini (author) / Cut Mutiawati (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Identifikasi Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Black Spot) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
DOAJ | 2017
|KARAKTERISTIK KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN YOS SUDARSO RUMBAI KOTA PEKANBARU
DOAJ | 2015
|Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas dan Analisis Lokasi Black Spot di Kabupaten Bogor
DOAJ | 2018
|