A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Tipologi Fasad Hunian Pengrajin Tempe Koridor Jalan Sanan Malang
Hunian masyarakat pengrajin tempe di Kampung Sanan Malang merupakan hunianyang terbentuk dari penyesuaian budaya masyarakat tehadap globalisasi yang salahsatunya berdampak terhadap ekonomi. Pada awalnya, hunian di kampung ini hanyadigunakan untuk tempat tinggal, namun kemudian penduduk mulai menggunakanhunian mereka untuk memproduksi serta menjual tempe dan keripik tempe, dan saat iniKampung Sanan telah menjadi sentra industri tempe. Kegiatan memproduksi tempe bagimasyarakat Kampung Sanan merupakan Budaya Lokal turun-temurun yangmemungkinkan terjadinya perbedaan tipologi karakteristik fasad hunian masing-masingpengrajin tempe. Tujuan utama dari kajian ini adalah mendeskripsikan tipologikarakteristik fasad hunian masyarakat kampung Sanan Malang sesusai jenis usahanyadalam industri tempe. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatifdeskriptif dengan pendekatan tipologi berdasar pada bukti empiris, tipomorfo, relasifungsi, dan bentuk. Pengumpulan datanya dilakukan dengan pengambilan foto, video,wawancara mendalam dan observasi kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambarandan kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan dan mencapai tujuan studi.Kesimpulan dari studi ini menyebutkan bahwa tipologi karakteristik fasad hunianmasyarakat Kampung Sanan secara langsung dan tak langsung memunculkan identitasdan tradisi baru yang berjalan beriringan dengan tradisi yang lama. Perbedaankarakteristik fasad antar pengrajin tempe juga dipengaruhi oleh besar kecilnya omsetmasing-masing pengrajin.
Tipologi Fasad Hunian Pengrajin Tempe Koridor Jalan Sanan Malang
Hunian masyarakat pengrajin tempe di Kampung Sanan Malang merupakan hunianyang terbentuk dari penyesuaian budaya masyarakat tehadap globalisasi yang salahsatunya berdampak terhadap ekonomi. Pada awalnya, hunian di kampung ini hanyadigunakan untuk tempat tinggal, namun kemudian penduduk mulai menggunakanhunian mereka untuk memproduksi serta menjual tempe dan keripik tempe, dan saat iniKampung Sanan telah menjadi sentra industri tempe. Kegiatan memproduksi tempe bagimasyarakat Kampung Sanan merupakan Budaya Lokal turun-temurun yangmemungkinkan terjadinya perbedaan tipologi karakteristik fasad hunian masing-masingpengrajin tempe. Tujuan utama dari kajian ini adalah mendeskripsikan tipologikarakteristik fasad hunian masyarakat kampung Sanan Malang sesusai jenis usahanyadalam industri tempe. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatifdeskriptif dengan pendekatan tipologi berdasar pada bukti empiris, tipomorfo, relasifungsi, dan bentuk. Pengumpulan datanya dilakukan dengan pengambilan foto, video,wawancara mendalam dan observasi kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambarandan kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan dan mencapai tujuan studi.Kesimpulan dari studi ini menyebutkan bahwa tipologi karakteristik fasad hunianmasyarakat Kampung Sanan secara langsung dan tak langsung memunculkan identitasdan tradisi baru yang berjalan beriringan dengan tradisi yang lama. Perbedaankarakteristik fasad antar pengrajin tempe juga dipengaruhi oleh besar kecilnya omsetmasing-masing pengrajin.
Tipologi Fasad Hunian Pengrajin Tempe Koridor Jalan Sanan Malang
Rahadian Nugroho (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Kearifan Budaya Lokal Terhadap Hunian Masyarakat Pengrajin Tempe di Kampung Sanan Malang
DOAJ | 2017
|Kajian Fasad Bangunan terhadap Visual Connection di Koridor Jalan Teuku Umar, Denpasar
DOAJ | 2019
|Kajian Fasad Bangunan terhadap Visual Connection di Koridor Jalan Teuku Umar, Denpasar
BASE | 2019
|PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP FASAD BANGUNAN DI KORIDOR JALAN KI SAMAUN KOTA TANGERANG
DOAJ | 2015
|