A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PILIHAN TEKNOLOGI SALURAN SIMPANG BESI TUA– PANGLIMA KAOM PADA SISTEM DRAINASE WILAYAH IV KOTA LHOKSEUMAWE
Kota Lhokseumawe mempunyai dataran yang cenderung landai dengan kemiringan lereng 0,0002 hal ini menyebabkan pengaliran air cenderung lamban (kecepatan rendah) sehingga pada daerah layanan yaitu sekitar desa Ujong Blang sering terjadi banjir setiap tahunnya bahkan pada hampir setiap terjadinya hujan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk menentukan pilihan teknologi yang tepat agar kejadian banjir dapat direduksi. Analisis hidrologi dilakukan berdasarkan data hujan series selama 10 tahun dengan uji kecocokan data menggunakan metode distribusi Smirnov-Kolmogorov. Analisa hidrolika dilakukan untuk design penampang saluran dan potongan memanjang direncanakan dengan cara luncuran karena kemiringan pada lokasi penelitian cenderung datar, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kemiringan yang cukup dalam upaya meningkatkan kecepatan aliran. Hasil penelitian memnggambarkan bahwa melalui pembagian zoning (pembagian zona) menjadi 3 bagian yaitu pada STA P1 sampai P8 disebut dengan Section III, dari STA P8 sampai P 16 disebut dengan Section II, dan dari STA P16 sampai P 26 disebut Section I dibuat luncuran dasar saluran dengan kemiringan 0,001. Dan permukaan saluran dinaikkan setinggi 20 cm dari dasar saluran sehingga pada pada zoning yang satu dengan zoning yang lain terjadi perbedaan kedalaman dasar saluran sebesar 20-35 cm. Dengan adanya perbedaan tinggi ini nantinya perlu pemeliharaan secara berkala agar fungsi saluran tetap maksimal. Kata Kunci : Pilihan Teknologi, Tampang ekonomis
PILIHAN TEKNOLOGI SALURAN SIMPANG BESI TUA– PANGLIMA KAOM PADA SISTEM DRAINASE WILAYAH IV KOTA LHOKSEUMAWE
Kota Lhokseumawe mempunyai dataran yang cenderung landai dengan kemiringan lereng 0,0002 hal ini menyebabkan pengaliran air cenderung lamban (kecepatan rendah) sehingga pada daerah layanan yaitu sekitar desa Ujong Blang sering terjadi banjir setiap tahunnya bahkan pada hampir setiap terjadinya hujan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk menentukan pilihan teknologi yang tepat agar kejadian banjir dapat direduksi. Analisis hidrologi dilakukan berdasarkan data hujan series selama 10 tahun dengan uji kecocokan data menggunakan metode distribusi Smirnov-Kolmogorov. Analisa hidrolika dilakukan untuk design penampang saluran dan potongan memanjang direncanakan dengan cara luncuran karena kemiringan pada lokasi penelitian cenderung datar, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kemiringan yang cukup dalam upaya meningkatkan kecepatan aliran. Hasil penelitian memnggambarkan bahwa melalui pembagian zoning (pembagian zona) menjadi 3 bagian yaitu pada STA P1 sampai P8 disebut dengan Section III, dari STA P8 sampai P 16 disebut dengan Section II, dan dari STA P16 sampai P 26 disebut Section I dibuat luncuran dasar saluran dengan kemiringan 0,001. Dan permukaan saluran dinaikkan setinggi 20 cm dari dasar saluran sehingga pada pada zoning yang satu dengan zoning yang lain terjadi perbedaan kedalaman dasar saluran sebesar 20-35 cm. Dengan adanya perbedaan tinggi ini nantinya perlu pemeliharaan secara berkala agar fungsi saluran tetap maksimal. Kata Kunci : Pilihan Teknologi, Tampang ekonomis
PILIHAN TEKNOLOGI SALURAN SIMPANG BESI TUA– PANGLIMA KAOM PADA SISTEM DRAINASE WILAYAH IV KOTA LHOKSEUMAWE
Wesli Wesli (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KAPASITAS SIMPANG BERSINYAL DAN DERAJAT KEJENUHANNYA (STUDI KASUS SIMPANG IV KOTA LHOKSEUMAWE)
DOAJ | 2016
|DOAJ | 2021
|Studi Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Kecamatan Cempaka Putih Kota Administrasi Jakarta Pusat
DOAJ | 2019
|