A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Glukosa Cair Dari Proses Hidrolisis Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L) Menggunakan Katalis Asam Klorida
Glukosa cair adalah produk yang dihasilkan dari proses hidrolisis dan merupakan hasil olahan dari polisakarida seperti pati dengan menggunakan asam kuat atau enzim. Bahan baku yang digunakan untuk penelitian ini adalah ubi jalar kuning dengan hidrolisis menggunakan katalis asam klorida (HCl). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hidrolisis tepung ubi jalar kuning menjadi glukosa dengan menggunakan katalisator asam klorida, mengevaluasi pengaruh suhu dan waktu reaksi terhadap jumlah glukosa yang dihasilkan dan mempelajari karakteristik glukosa yang dihasilkan yang meliputi organoleptik, kadar air, kadar glukosa dan densitas yang diperoleh. Temperatur pada saat proses hidrolisis yaitu 100oC. Perbedaan konsentrasi HCl dan lama waktu hidrolisis memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter uji organoleptik bau dan warna, tetapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter uji oganoleptik rasa. Rasa manis tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi HCl 0,8 N, sedangkan pada pengaruh lama waktu hidrolisis, organoleptik rasa tertinggi terdapat pada lama waktu 120 menit. Kadar air dan densitas terendah diperoleh pada konsentrasi HCl 0,8 N dengan waktu hidrolisis 120 menit yaitu 4,39% dan 0,992 gr/ml serta diperoleh kadar glukosa 4,79%. Kata Kunci : asam klorida, glukosa cair, hidrolisis dan ubi jalar
Glukosa Cair Dari Proses Hidrolisis Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L) Menggunakan Katalis Asam Klorida
Glukosa cair adalah produk yang dihasilkan dari proses hidrolisis dan merupakan hasil olahan dari polisakarida seperti pati dengan menggunakan asam kuat atau enzim. Bahan baku yang digunakan untuk penelitian ini adalah ubi jalar kuning dengan hidrolisis menggunakan katalis asam klorida (HCl). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hidrolisis tepung ubi jalar kuning menjadi glukosa dengan menggunakan katalisator asam klorida, mengevaluasi pengaruh suhu dan waktu reaksi terhadap jumlah glukosa yang dihasilkan dan mempelajari karakteristik glukosa yang dihasilkan yang meliputi organoleptik, kadar air, kadar glukosa dan densitas yang diperoleh. Temperatur pada saat proses hidrolisis yaitu 100oC. Perbedaan konsentrasi HCl dan lama waktu hidrolisis memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter uji organoleptik bau dan warna, tetapi memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter uji oganoleptik rasa. Rasa manis tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi HCl 0,8 N, sedangkan pada pengaruh lama waktu hidrolisis, organoleptik rasa tertinggi terdapat pada lama waktu 120 menit. Kadar air dan densitas terendah diperoleh pada konsentrasi HCl 0,8 N dengan waktu hidrolisis 120 menit yaitu 4,39% dan 0,992 gr/ml serta diperoleh kadar glukosa 4,79%. Kata Kunci : asam klorida, glukosa cair, hidrolisis dan ubi jalar
Glukosa Cair Dari Proses Hidrolisis Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L) Menggunakan Katalis Asam Klorida
Anggi Dwi Safitri (author) / Rozanna Dewi (author) / Rizka Nurlaila (author) / Zulnazri Zulnazri (author) / Muhammad Muhammad (author) / Faisal Faisal (author) / Iqbal Kamar (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
HIDROLISA KULIT SINGKONG (manihot utilisima pohl) MENJADI GLUKOSA CAIR MENGGUNAKAN KATALIS HCl
DOAJ | 2023
|Pembuatan Furfural Dari Ampas Tebu Dengan Metode Hidrolisis Menggunakan Katalisator Asam Sulfat
DOAJ | 2022
|