A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
ANALISIS STUDI KONSUMSI ENERGI SISTEM TATA UDARA PASSIVE CHILLED BEAM DAN ACTIVE CHILLED BEAM PADA GEDUNG PERKANTORAN DI INDONESIA
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sistem tata udara adalah tingkat konsumsi energi karena sistem tata udara merupakan penyumbang energi terbesar pada bangunan. Beberapa alternatif dihasilkan dari perkembangan teknologi sistem tata udara bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan sistem tata udara yang optimal dan efisien dalam hal konsumsi energi, salah satunya adalah Chilled Beam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tata udara yang paling efisien antara sistem Passive Chilled Beam dan Active Chilled Beam dibandingkan dengan standar nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) gedung efisien di Indonesia. Analisis metode kuantitatif digunakan untuk mendapatkan nilai konsumsi energi pada kedua sistem tata udara dengan menentukan kriteria kondisi ruangan, melakukan perhitungan beban dan seleksi chilled beam dihasilkan beban pendinginan sebesar 753.14 kW. Berdasarkan pemakaian pada jam operasional kantor (08.00 – 17.00) = 9 jam maka didapatkan hasilnya bahwa sistem Active Chilled Beam memiliki nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) yang lebih efisien yaitu sebesar 74.86 kWh/m2.tahun dibandingkan dengan sistem Passive Chilled Beam dengan konsumsi energi 98.04 kWh/m2.tahun.
ANALISIS STUDI KONSUMSI ENERGI SISTEM TATA UDARA PASSIVE CHILLED BEAM DAN ACTIVE CHILLED BEAM PADA GEDUNG PERKANTORAN DI INDONESIA
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sistem tata udara adalah tingkat konsumsi energi karena sistem tata udara merupakan penyumbang energi terbesar pada bangunan. Beberapa alternatif dihasilkan dari perkembangan teknologi sistem tata udara bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan sistem tata udara yang optimal dan efisien dalam hal konsumsi energi, salah satunya adalah Chilled Beam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tata udara yang paling efisien antara sistem Passive Chilled Beam dan Active Chilled Beam dibandingkan dengan standar nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) gedung efisien di Indonesia. Analisis metode kuantitatif digunakan untuk mendapatkan nilai konsumsi energi pada kedua sistem tata udara dengan menentukan kriteria kondisi ruangan, melakukan perhitungan beban dan seleksi chilled beam dihasilkan beban pendinginan sebesar 753.14 kW. Berdasarkan pemakaian pada jam operasional kantor (08.00 – 17.00) = 9 jam maka didapatkan hasilnya bahwa sistem Active Chilled Beam memiliki nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) yang lebih efisien yaitu sebesar 74.86 kWh/m2.tahun dibandingkan dengan sistem Passive Chilled Beam dengan konsumsi energi 98.04 kWh/m2.tahun.
ANALISIS STUDI KONSUMSI ENERGI SISTEM TATA UDARA PASSIVE CHILLED BEAM DAN ACTIVE CHILLED BEAM PADA GEDUNG PERKANTORAN DI INDONESIA
Ikhsan Inayaturrakhman (author) / Andi Firdaus Sudarma (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under ​CC BY-SA 1.0
BASE | 2022
|