A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
TEKNOLOGI SILASE JERAMI JAGUNG HIBRIDA SEBAGAI PAKAN TERNAK DI NAGARI TUIK IV KOTO MUDIEK KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN
Pakan adalah aspek yang sangat penting menunjang kesuksesan usaha peternakan. Ternak ruminansia sangat bertopang pada pakan hijauan. Ketersediaan hijauan amat berfluktuasi, melimpah pada musim hujan dan langka pada musim kemarau. Brangkasan (jerami) jagung merupakan salah satu hasil samping pertanian yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti pakan ternak ruminansia. Tujuan kegiatan ini yaitu: (1) Mensosialisasikan upaya petani untuk menggunakan jerami jagung hibrida sebagai bahan pakan ternak (silase), dan (2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk menggunakan jerami jagung hibrida sebagai bahan pakan ternak (silase). Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah: pembekalan, koordinasi, mengantarkan mahasiswa ke lokasi, sosialisasi dan penyuluhan, praktik, pemantauan, penilaian dan tindak lanjut. Hasil teknologi silase jerami jagung hibrida sebagai pakan ternak yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak sapi dari aspek pakan ternak berupa silase, yang bersumber dari limbah pertanian yaitu jerami jagung hibrida dengan penambahan gula merah dan dedak halus. Sebagai bukti keberhasilan dapat dilihat dari mitra aktif mengikuti pelatihan dan berkomitmen membuat pakan ternak (silase) kembali yaitu 100 %, dan mitra mendapatkan pemahaman yang baik mengenai pakan ternak, silase, manfaat, kelebihan, kekurangan dan fungsi bahan aditif serta keterampilan dalam mengerjakan dan pembuatan ulang silase dari jerami jagung meningkat dengan rata-rata sebesar 88,75 %.
TEKNOLOGI SILASE JERAMI JAGUNG HIBRIDA SEBAGAI PAKAN TERNAK DI NAGARI TUIK IV KOTO MUDIEK KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN
Pakan adalah aspek yang sangat penting menunjang kesuksesan usaha peternakan. Ternak ruminansia sangat bertopang pada pakan hijauan. Ketersediaan hijauan amat berfluktuasi, melimpah pada musim hujan dan langka pada musim kemarau. Brangkasan (jerami) jagung merupakan salah satu hasil samping pertanian yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti pakan ternak ruminansia. Tujuan kegiatan ini yaitu: (1) Mensosialisasikan upaya petani untuk menggunakan jerami jagung hibrida sebagai bahan pakan ternak (silase), dan (2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk menggunakan jerami jagung hibrida sebagai bahan pakan ternak (silase). Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah: pembekalan, koordinasi, mengantarkan mahasiswa ke lokasi, sosialisasi dan penyuluhan, praktik, pemantauan, penilaian dan tindak lanjut. Hasil teknologi silase jerami jagung hibrida sebagai pakan ternak yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak sapi dari aspek pakan ternak berupa silase, yang bersumber dari limbah pertanian yaitu jerami jagung hibrida dengan penambahan gula merah dan dedak halus. Sebagai bukti keberhasilan dapat dilihat dari mitra aktif mengikuti pelatihan dan berkomitmen membuat pakan ternak (silase) kembali yaitu 100 %, dan mitra mendapatkan pemahaman yang baik mengenai pakan ternak, silase, manfaat, kelebihan, kekurangan dan fungsi bahan aditif serta keterampilan dalam mengerjakan dan pembuatan ulang silase dari jerami jagung meningkat dengan rata-rata sebesar 88,75 %.
TEKNOLOGI SILASE JERAMI JAGUNG HIBRIDA SEBAGAI PAKAN TERNAK DI NAGARI TUIK IV KOTO MUDIEK KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN
Afrijon Afrijon (author) / Murnita Murnita (author) / Gusriati Gusriati (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
silase , jerami jagung , dedak halus , gula merah , Technology , T
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0