A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENDUGAAN LAJU EROSI TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) PADA LAHAN PASCA TAMBANG
Kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam, termasuk dalam kegiatan batubara tanpa disertai tindakan konservasi akan menimbulkan kerusakan lingkungan antara lain adanya bahaya erosi. Salah satu dampak dari erosi adalah menurunnya produktivitas tanah, sehingga perlu tindak lanjut berupa rehabilitasi hutan dan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga laju erosi pada lahan pasca tambang PT Berau Coal yang ditanami serai wangi. Metode lapangan dilaksanakan melalui survei dan observasi untuk mengetahui panjang lereng dan kemiringan lereng. Penentuan titik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified sampling. Titik sampling yaitu seluruh lahan revegetasi yang menanam serai wangi terdapat 6 titik sampling. Parameter yang diamati meliputi sifat tanah, prediksi erosi yang terjadi,faktor erosivitas, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, faktor tanaman dan konservasi lahan, erosi yang ditoleransi, dan tingkat bahaya erosi. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai dugaan laju erosi dengan menggunakan metode USLE pada lokasi penelitian yang ditanami tanaman seraiwangi memiliki potensi erosi yang cukup besar berkisar dari kemiringan 12% sebesar 891,98 ton/ha/th pada lokasi Pit D2 SW D sedangkan erosi tanah tertinggi pada lokasi penelitian Pit H4 SW L pada kemiringan 30% sebesar 3060,10 ton/ha/th.
PENDUGAAN LAJU EROSI TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) PADA LAHAN PASCA TAMBANG
Kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam, termasuk dalam kegiatan batubara tanpa disertai tindakan konservasi akan menimbulkan kerusakan lingkungan antara lain adanya bahaya erosi. Salah satu dampak dari erosi adalah menurunnya produktivitas tanah, sehingga perlu tindak lanjut berupa rehabilitasi hutan dan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga laju erosi pada lahan pasca tambang PT Berau Coal yang ditanami serai wangi. Metode lapangan dilaksanakan melalui survei dan observasi untuk mengetahui panjang lereng dan kemiringan lereng. Penentuan titik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified sampling. Titik sampling yaitu seluruh lahan revegetasi yang menanam serai wangi terdapat 6 titik sampling. Parameter yang diamati meliputi sifat tanah, prediksi erosi yang terjadi,faktor erosivitas, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, faktor tanaman dan konservasi lahan, erosi yang ditoleransi, dan tingkat bahaya erosi. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai dugaan laju erosi dengan menggunakan metode USLE pada lokasi penelitian yang ditanami tanaman seraiwangi memiliki potensi erosi yang cukup besar berkisar dari kemiringan 12% sebesar 891,98 ton/ha/th pada lokasi Pit D2 SW D sedangkan erosi tanah tertinggi pada lokasi penelitian Pit H4 SW L pada kemiringan 30% sebesar 3060,10 ton/ha/th.
PENDUGAAN LAJU EROSI TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) PADA LAHAN PASCA TAMBANG
Devi Fitri Yanti (author) / Irdika Mansur (author) / Omo Rusdiana (author) / Hifzil Kirmi (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
erodibilitas , kelayakan finansial , metode usle , prediksi erosi , serai wangi , Agriculture , S , Technology , T
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0