A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KONSERVASI BANGUNAN TJONG A FIE DALAM USAHA KEBERLANJUTAN MEMPERTAHANKAN BANGUNAN BERSEJARAH KOTA MEDAN
ABSTRAK Kota Medan merupakan salah satu kota yang mempunyai bangunan sejarah yang cukup banyak. Bangunan sejarah ini merupakan peninggalan kolonial yang sangat menarik, yang saat ini dapat disaksikan terutama dalam berbagai fungsi baru seperti rumah tinggal, kantor, hotel, rumah toko, tempat peribadatan, rumah sakit, dan sekolah. Secara estetika, bangunan tersebut pada umumnya merupakan paduan gaya, desain, dan arsitektur Melayu, Belanda, India, Inggris, dan Cina, sebagai akumulasi dan kristalisasi sejarah Kota Medan sendiri Dalam dua dasawarsa terakhir, Kota Medan mengalami pembangunanisme dengan menyatunya kekuatan pemerintah dan pengusaha (pemilik bangunan bersejarah) dalam proses modernisasi dan globalisasi kapital. Sebagai akibatnya, banyak bangunan bersejarah dihancurkan dan diganti oleh berbagai bentuk pusat perbelanjaan.Penghancuran tersebut tidak saja menghilangkan sejarah dan identitas Kota Medan serta kebanggan masyarakat tetapi juga mengabaikan upaya-upaya pengembangan pariwisata berbasis estetika bangunan bersejarah yang sangat potensial bagi emansipasi masyarakat setempat. Sehingga pada akhirnya Kota Medan nanti diasumsikan akan kehilangan karakter utama dan identitas historisnya. Penelitian ini akan dilakukan dengan pengambilan data yang akan diolah dan dianalisa bentuk kerusakan yang selanjutnya akan dilakukan cara bagaimana melakukan konservasi pada bangunan tersebut. Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen untuk pemanfaatan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Bangunan bersejarah, Tjong A Fie, Konservasi ABSTRACT The city of Medan is one of the cities that has quite a lot of historical buildings. This historical building is a very interesting colonial legacy, which today can be seen primarily in many new functions such as homes, offices, hotels, shop houses, places of worship, hospitals, and schools. Aesthetically, the building is generally a blend of Malay, Dutch, Indian, English, and Chinese styles, designs and architecture, as the accumulation and crystallization of the history of Medan itself In the last two decades, the city of Medan experiencing of development with the unity of government and entrepreneurs (owners of historic buildings) in the process of modernization and globalization of capital. As a result, many historic buildings were destroyed and replaced by various forms of shopping centers. The destruction not only eliminated the history and identity of Medan City as well as the pride of the people but also neglected the efforts of aesthetic-based tourism development based on the potential for the emancipation of the local community. So in the end the city of Medan will be assumed will lose the main character and historical identity. This research will be done by taking the data to be processed and analyzed the form of damage which will be done how to do the conservation of the building. Conservation is a conservation effort but keep in mind the benefits that can be obtained at that time by maintaining the existence of any components for future utilization. Keywords: Historic building, Tjong A Fie, Conservation
KONSERVASI BANGUNAN TJONG A FIE DALAM USAHA KEBERLANJUTAN MEMPERTAHANKAN BANGUNAN BERSEJARAH KOTA MEDAN
ABSTRAK Kota Medan merupakan salah satu kota yang mempunyai bangunan sejarah yang cukup banyak. Bangunan sejarah ini merupakan peninggalan kolonial yang sangat menarik, yang saat ini dapat disaksikan terutama dalam berbagai fungsi baru seperti rumah tinggal, kantor, hotel, rumah toko, tempat peribadatan, rumah sakit, dan sekolah. Secara estetika, bangunan tersebut pada umumnya merupakan paduan gaya, desain, dan arsitektur Melayu, Belanda, India, Inggris, dan Cina, sebagai akumulasi dan kristalisasi sejarah Kota Medan sendiri Dalam dua dasawarsa terakhir, Kota Medan mengalami pembangunanisme dengan menyatunya kekuatan pemerintah dan pengusaha (pemilik bangunan bersejarah) dalam proses modernisasi dan globalisasi kapital. Sebagai akibatnya, banyak bangunan bersejarah dihancurkan dan diganti oleh berbagai bentuk pusat perbelanjaan.Penghancuran tersebut tidak saja menghilangkan sejarah dan identitas Kota Medan serta kebanggan masyarakat tetapi juga mengabaikan upaya-upaya pengembangan pariwisata berbasis estetika bangunan bersejarah yang sangat potensial bagi emansipasi masyarakat setempat. Sehingga pada akhirnya Kota Medan nanti diasumsikan akan kehilangan karakter utama dan identitas historisnya. Penelitian ini akan dilakukan dengan pengambilan data yang akan diolah dan dianalisa bentuk kerusakan yang selanjutnya akan dilakukan cara bagaimana melakukan konservasi pada bangunan tersebut. Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen untuk pemanfaatan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Bangunan bersejarah, Tjong A Fie, Konservasi ABSTRACT The city of Medan is one of the cities that has quite a lot of historical buildings. This historical building is a very interesting colonial legacy, which today can be seen primarily in many new functions such as homes, offices, hotels, shop houses, places of worship, hospitals, and schools. Aesthetically, the building is generally a blend of Malay, Dutch, Indian, English, and Chinese styles, designs and architecture, as the accumulation and crystallization of the history of Medan itself In the last two decades, the city of Medan experiencing of development with the unity of government and entrepreneurs (owners of historic buildings) in the process of modernization and globalization of capital. As a result, many historic buildings were destroyed and replaced by various forms of shopping centers. The destruction not only eliminated the history and identity of Medan City as well as the pride of the people but also neglected the efforts of aesthetic-based tourism development based on the potential for the emancipation of the local community. So in the end the city of Medan will be assumed will lose the main character and historical identity. This research will be done by taking the data to be processed and analyzed the form of damage which will be done how to do the conservation of the building. Conservation is a conservation effort but keep in mind the benefits that can be obtained at that time by maintaining the existence of any components for future utilization. Keywords: Historic building, Tjong A Fie, Conservation
KONSERVASI BANGUNAN TJONG A FIE DALAM USAHA KEBERLANJUTAN MEMPERTAHANKAN BANGUNAN BERSEJARAH KOTA MEDAN
denny meisandy hutauruk (author) / yunita syafitri rambe (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KEGIATAN KONSERVASI PERINTISAN, INVENTARISASI BANGUNAN BERSEJARAH DAN PEMBENTUKAN UNIT KONSERVASI
DOAJ | 2017
|