A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Estimasi Emisi Karbondioksida dari Sektor Permukiman di Kota Yogyakarta Menggunakan IPCC Guidelines
Kota Yogyakarta mengalami peningkatan jumlah penduduk, melihat luas penggunaan lahan yang di dominasi oleh perumahan yaitu seluas 2.100,71 Ha dari total luas lahan Kota Yogyakarta 3.250 Ha (SLHD Kota Yogyakarta,2014). Semakin meningkat jumlah penduduk semakin besar lahan yang dipergunakan untuk perumahan/permukiman akan menyebabkan semakin besar penggunaan bahan bakar memasak yang digunakan. Penelitian ini menjadi penting untuk dibahas karena hal tersebut jika dikaitkan dengan adanya PP No. 61 Tahun 2011 tentang rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan PP No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK Nasional yang menyatakan bahwa setiap daerah pemerintahan baik kabupaten/kota wajib melakukan kegiatan inventarisasi GRK. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi tapak karbon dan pemetaannya di Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil perhitungan emisi karbon di setiap kecamatan menunjukan emisi tertinggi berada pada kecamatan Gedontengen yaitu sebesar 994.033 ton CO2/rumah tangga.tahun. sedangkan untuk emisi terendah ada pada kecamatan Pakualaman yaitu sebesar 20.811 ton CO2/rumah tangga.tahun. Berdasarkan hasil pemetaan dapat diketahui bahwa dari 14 kecamatan ada 3 kecamatan berada pada emisi skala sangat tinggi 994.000 – 528.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 3 kecamatan berada pada emisi skala tinggi 528.000 – 186.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 1 kecamatan berada pada skala emisi sedang 95.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 5 kecamatan berada pada skala rendah 95.000- 34.460 ton CO2/rumah tangga.tahun, dan 2 kecamatan berada pada skala sangat rendah 34.460 – 20.811 ton CO2/rumah tangga.tahun.
Estimasi Emisi Karbondioksida dari Sektor Permukiman di Kota Yogyakarta Menggunakan IPCC Guidelines
Kota Yogyakarta mengalami peningkatan jumlah penduduk, melihat luas penggunaan lahan yang di dominasi oleh perumahan yaitu seluas 2.100,71 Ha dari total luas lahan Kota Yogyakarta 3.250 Ha (SLHD Kota Yogyakarta,2014). Semakin meningkat jumlah penduduk semakin besar lahan yang dipergunakan untuk perumahan/permukiman akan menyebabkan semakin besar penggunaan bahan bakar memasak yang digunakan. Penelitian ini menjadi penting untuk dibahas karena hal tersebut jika dikaitkan dengan adanya PP No. 61 Tahun 2011 tentang rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan PP No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK Nasional yang menyatakan bahwa setiap daerah pemerintahan baik kabupaten/kota wajib melakukan kegiatan inventarisasi GRK. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi tapak karbon dan pemetaannya di Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil perhitungan emisi karbon di setiap kecamatan menunjukan emisi tertinggi berada pada kecamatan Gedontengen yaitu sebesar 994.033 ton CO2/rumah tangga.tahun. sedangkan untuk emisi terendah ada pada kecamatan Pakualaman yaitu sebesar 20.811 ton CO2/rumah tangga.tahun. Berdasarkan hasil pemetaan dapat diketahui bahwa dari 14 kecamatan ada 3 kecamatan berada pada emisi skala sangat tinggi 994.000 – 528.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 3 kecamatan berada pada emisi skala tinggi 528.000 – 186.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 1 kecamatan berada pada skala emisi sedang 95.000 ton CO2/rumah tangga.tahun, 5 kecamatan berada pada skala rendah 95.000- 34.460 ton CO2/rumah tangga.tahun, dan 2 kecamatan berada pada skala sangat rendah 34.460 – 20.811 ton CO2/rumah tangga.tahun.
Estimasi Emisi Karbondioksida dari Sektor Permukiman di Kota Yogyakarta Menggunakan IPCC Guidelines
Qorry Nugrahayu (author) / Nabila Khumaira Nurjannah (author) / Luqman Hakim (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
ESTIMASI EMISI KARBON DARI SAMPAH PERMUKIMAN DENGAN METODE IPCC DI KECAMATAN ULEE KARENG, BANDA ACEH
BASE | 2017
|Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca yang Dihasilkan dari Pembakaran Sampah di Jawa Tengah
BASE | 2017
|ESTIMASI EMISI GAS RUMAH KACA YANG DIHASILKAN DARI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) DI JAWA TENGAH
DOAJ | 2019
|