A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENINGKATAN PROMOSI DAN PENGELOLA OBJEK WISATA MELALUI PELATIHAN GMB (GOOGLE MY BUSINESS) DI KAMPUNG WISATA SANJAI BUKITTINGGI
Kurang maksimalnya promosi yang dilakukan kampung wisata Sanjay di media sosial melatarbelakangi kegiatan ini. Promosi menggunakan media social mengharuskan pengelola melakukan up-date kegiatan sebagai sarana promosi. Selain itu, media sosial tidak muncul pada search engine, kecuali publik melakukan kunjungan ke sosial media kita. Selanjutnya promosi terbatas melalui word of mouth sehingga jangkauan publik hanya seluas jaringan tertentu saja.. Oleh sebab itu aplikasi GMB (Google my business) dari Google dapat mengatasi kelemahan dari promosi di sosial media. Aplikasi GMB dapat memperkuat promosi kampung wisata sanjai melalui pencarian google. Publik mencari dengan menggunakan kata kunci dan terkoneksi juga dengan Google maps. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan dan mentoring dalam menyampaikan pesan kepada kelompok pengelola dan pengusaha yang ada di kampung sanjai untuk menjadi entrepeneurs di ladang e-commerse. Beberapa usaha yang terdapat di desa Sanjai Kota Bukittinggi, tidak banyak yang telah memiliki sarana promosi secara online. Pelatihan Google My Bussiness ini diberikan untuk membekali pengusaha-pengusaha yang ada di kampung Sanjay dalam promosi dagangannya secara digital. Selain pelatihan ini juga dimanfaatkan dalam mengembangkan promosi wisata kampung Sanjay. Hasil kegiatan ini pengusaha belum maksimal dalam memanfaatkan pelatihan ini. Banyaknya kendala yang terjadi di lapangan, seperti target pelatihan yang gagap teknologi. Diperlukan upaya mentoring dengan tujuan mereka dapat melakukan upaya promosi secara mandiri.
PENINGKATAN PROMOSI DAN PENGELOLA OBJEK WISATA MELALUI PELATIHAN GMB (GOOGLE MY BUSINESS) DI KAMPUNG WISATA SANJAI BUKITTINGGI
Kurang maksimalnya promosi yang dilakukan kampung wisata Sanjay di media sosial melatarbelakangi kegiatan ini. Promosi menggunakan media social mengharuskan pengelola melakukan up-date kegiatan sebagai sarana promosi. Selain itu, media sosial tidak muncul pada search engine, kecuali publik melakukan kunjungan ke sosial media kita. Selanjutnya promosi terbatas melalui word of mouth sehingga jangkauan publik hanya seluas jaringan tertentu saja.. Oleh sebab itu aplikasi GMB (Google my business) dari Google dapat mengatasi kelemahan dari promosi di sosial media. Aplikasi GMB dapat memperkuat promosi kampung wisata sanjai melalui pencarian google. Publik mencari dengan menggunakan kata kunci dan terkoneksi juga dengan Google maps. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan dan mentoring dalam menyampaikan pesan kepada kelompok pengelola dan pengusaha yang ada di kampung sanjai untuk menjadi entrepeneurs di ladang e-commerse. Beberapa usaha yang terdapat di desa Sanjai Kota Bukittinggi, tidak banyak yang telah memiliki sarana promosi secara online. Pelatihan Google My Bussiness ini diberikan untuk membekali pengusaha-pengusaha yang ada di kampung Sanjay dalam promosi dagangannya secara digital. Selain pelatihan ini juga dimanfaatkan dalam mengembangkan promosi wisata kampung Sanjay. Hasil kegiatan ini pengusaha belum maksimal dalam memanfaatkan pelatihan ini. Banyaknya kendala yang terjadi di lapangan, seperti target pelatihan yang gagap teknologi. Diperlukan upaya mentoring dengan tujuan mereka dapat melakukan upaya promosi secara mandiri.
PENINGKATAN PROMOSI DAN PENGELOLA OBJEK WISATA MELALUI PELATIHAN GMB (GOOGLE MY BUSINESS) DI KAMPUNG WISATA SANJAI BUKITTINGGI
Yesi Puspita (author) / Ghina Novarisa (author) / Novi Elian (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PELATIHAN DIGITAL MARKETING BUMDES PENGELOLA OBJEK WISATA GOA LAUK DESA LEBAKTIPAR, LEBAK, BANTEN
DOAJ | 2021
|PELATIHAN PEMBUATAN INSEKTARIUM DI KAMPUNG WISATA REPHANG MUAIF NIMBOKRANG, KABUPATEN JAYAPURA
BASE | 2019
|