A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PERANAN WANITA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL (STUDI KASUS POLA RUANG BELANJA WANITA DI KOMPLEKS PERUMAHAN, DAERAH PINGGIRAN KOTA)
ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran wanita dalam pemberdayaan ekonomi lokal, dengan tekanan pada studi ruang belanja wanita. Lingkup kajian terdiri dari tiga aspek, yaitu (1) peran wanita dalam mengatur pengeluaran keluarga, (2) pola orientasi ruang belanja wanita, dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi ruang belanja. Penelitian bersifat deskriptif-eksploratif, dengan menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah wanita rumah tangga di kompleks perumahan di daerah pinggiran kota Yogyakarta, dengan mengambil 3 sampel strata perumahan berdasarkan tingkat ekonomi masyarakatnya, yaitu perumahan Griya Perwita Wisata, Sukoharjo, dan Nogotirto. Hasil penelitian menunjukkan, karakteristik sosial ekonomi wanita di pinggiran kota memiliki potensi besar bagi pemberdayaan ekonomi lokal, ditandai tingkat pendidikan, penghasilan, dan pengeluaran yang tinggi. Wanita memiliki peran penting dibanding pria dalam mengatur pengeluaran keluarga. Dari 10 jenis kebutuhan belanja, wanita memegang peran dominan lebih dari 50%. Oleh karena itu wanita merupakan agent pembangunan yang cukup efektif, terutama melalui mekanisme pengaturan pengeluaran. Potensi ekonomi yang besar dan peran penting wanita ternyata kurang banyak memberikan manfaat bagi pengembangan ekonomi lokal. Hal ini disebabkan sebagian besar wanita membelanjakan uangnya di Kota Yogyakarta (70%) dan hanya (30,28%) yang berputar di wilayah lokal, tempat perumahan berada dan sekitarnya. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan, penghasilan, pengeluaran, lokasi sekolah, lokasi kerja, dan jenis kebutuhan. Selain itu karena harga murah, barang lengkap dan berkualitas, serta kesamaan tempat kerja atau sekolah. Terdapat perbedaan yang signifikan ruang belanja antar strata perumahan. Semakin tinggi strata perumahan, semakin jauh ruang belanjanya. Dengan kata lain dampak terhadap upaya pemberdayaan ekonomi lokal semakin kecil. Hasil studi merekomendasikan : (1) pengembangan perumahan kelas menengah ke bawah di pinggiran kota lebih disarankan dibandingkan dengan perumahan mewah; (2) penjelasan kontinyu dan intensif tentang peran wanita dalam pengembangan ekonomi lokal. Disamping itu harus didukung program pengembangan wilayah pinggiran kota secara terpadu dan terintegrasi.
PERANAN WANITA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL (STUDI KASUS POLA RUANG BELANJA WANITA DI KOMPLEKS PERUMAHAN, DAERAH PINGGIRAN KOTA)
ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran wanita dalam pemberdayaan ekonomi lokal, dengan tekanan pada studi ruang belanja wanita. Lingkup kajian terdiri dari tiga aspek, yaitu (1) peran wanita dalam mengatur pengeluaran keluarga, (2) pola orientasi ruang belanja wanita, dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi ruang belanja. Penelitian bersifat deskriptif-eksploratif, dengan menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah wanita rumah tangga di kompleks perumahan di daerah pinggiran kota Yogyakarta, dengan mengambil 3 sampel strata perumahan berdasarkan tingkat ekonomi masyarakatnya, yaitu perumahan Griya Perwita Wisata, Sukoharjo, dan Nogotirto. Hasil penelitian menunjukkan, karakteristik sosial ekonomi wanita di pinggiran kota memiliki potensi besar bagi pemberdayaan ekonomi lokal, ditandai tingkat pendidikan, penghasilan, dan pengeluaran yang tinggi. Wanita memiliki peran penting dibanding pria dalam mengatur pengeluaran keluarga. Dari 10 jenis kebutuhan belanja, wanita memegang peran dominan lebih dari 50%. Oleh karena itu wanita merupakan agent pembangunan yang cukup efektif, terutama melalui mekanisme pengaturan pengeluaran. Potensi ekonomi yang besar dan peran penting wanita ternyata kurang banyak memberikan manfaat bagi pengembangan ekonomi lokal. Hal ini disebabkan sebagian besar wanita membelanjakan uangnya di Kota Yogyakarta (70%) dan hanya (30,28%) yang berputar di wilayah lokal, tempat perumahan berada dan sekitarnya. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan, penghasilan, pengeluaran, lokasi sekolah, lokasi kerja, dan jenis kebutuhan. Selain itu karena harga murah, barang lengkap dan berkualitas, serta kesamaan tempat kerja atau sekolah. Terdapat perbedaan yang signifikan ruang belanja antar strata perumahan. Semakin tinggi strata perumahan, semakin jauh ruang belanjanya. Dengan kata lain dampak terhadap upaya pemberdayaan ekonomi lokal semakin kecil. Hasil studi merekomendasikan : (1) pengembangan perumahan kelas menengah ke bawah di pinggiran kota lebih disarankan dibandingkan dengan perumahan mewah; (2) penjelasan kontinyu dan intensif tentang peran wanita dalam pengembangan ekonomi lokal. Disamping itu harus didukung program pengembangan wilayah pinggiran kota secara terpadu dan terintegrasi.
PERANAN WANITA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL (STUDI KASUS POLA RUANG BELANJA WANITA DI KOMPLEKS PERUMAHAN, DAERAH PINGGIRAN KOTA)
Lutfi Muta'ali (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
GAYA KOMUNIKASI KETUA KELOMPOK WANITA TANI (STUDI KASUS KWT PUSPASARI DI KOTA BOGOR)
DOAJ | 2021
|