A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kajian Tingkat Pelapukan Batuan Menurut Toposekuen Di Daerah Aliran Sungai Tangsi Kabupaten Magelang
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah a). mengetahui tingkat pelapukan batuan pada fiap bagian lereng pada toposekuen, dan b). mempelajari pengaruh toposekuen dalam mengontrol proses pelapukan di DAS Tangsi. Penelitian ini mengambil cuplikan batuan dan bahan lapukan (regolith) pada setiap bagian lereng mengikuli toposekuen. Cuplikan tersebut dianalisis di laboratorium yang meliputi; a). analisis granulometri, b). analisis volumetri, c). analisis mineral optik dan analisis difralcsi sinar X. Terdapat tujuh lokasi cuplikan yang dianalisis, yaitu puncak lereng atas; lereng- tengah, lereng bawah, dan dataran kaki- perbukitan dinudasional lereng Gunungapi Sumbing; serta lereng atas dan lereng bawah: perbukitan struktural Menoreh. Hasil penelitian menunjukkan bahrva batuan di daerah penelittan, baik di toposekuen perbukitan denudasional lereng Gunungapi Sumbing don lereng perbulatan struktural menoreh. didonsinasl deb breksi andesitig curah Julian rerata tahunan 3.416 mm, dan rerata temperature 22° C– 24,8° C. Tingkat pelapukan-batuan pada tiap bagian lereng pada toposekuen perbukitan denudasional gunungapi Sumbing;dan- perIndltan struktural Menoreh, tidak.menunjukkan kecenderungan berbedaan, bahkan cenderung sama. Tingkat pelapukan batuan belum lanjut, rlitandai dengan terbentuknya4entpung jenis haloisit atau kaolinit yang belum mengkristal sempurna. Berat volume bahan lapukan berkisar antara 0,795 hingga 1,287, tekstur lapukan gelith berdebu hingga geluh berlempung, persentase lempung 10,93% hingga 46,97%. Tingkat pelapukan batuan di flap bagian lereng di daerah penelitian tidak menunjukkan kecenderungan semakin lapuk.
Kajian Tingkat Pelapukan Batuan Menurut Toposekuen Di Daerah Aliran Sungai Tangsi Kabupaten Magelang
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah a). mengetahui tingkat pelapukan batuan pada fiap bagian lereng pada toposekuen, dan b). mempelajari pengaruh toposekuen dalam mengontrol proses pelapukan di DAS Tangsi. Penelitian ini mengambil cuplikan batuan dan bahan lapukan (regolith) pada setiap bagian lereng mengikuli toposekuen. Cuplikan tersebut dianalisis di laboratorium yang meliputi; a). analisis granulometri, b). analisis volumetri, c). analisis mineral optik dan analisis difralcsi sinar X. Terdapat tujuh lokasi cuplikan yang dianalisis, yaitu puncak lereng atas; lereng- tengah, lereng bawah, dan dataran kaki- perbukitan dinudasional lereng Gunungapi Sumbing; serta lereng atas dan lereng bawah: perbukitan struktural Menoreh. Hasil penelitian menunjukkan bahrva batuan di daerah penelittan, baik di toposekuen perbukitan denudasional lereng Gunungapi Sumbing don lereng perbulatan struktural menoreh. didonsinasl deb breksi andesitig curah Julian rerata tahunan 3.416 mm, dan rerata temperature 22° C– 24,8° C. Tingkat pelapukan-batuan pada tiap bagian lereng pada toposekuen perbukitan denudasional gunungapi Sumbing;dan- perIndltan struktural Menoreh, tidak.menunjukkan kecenderungan berbedaan, bahkan cenderung sama. Tingkat pelapukan batuan belum lanjut, rlitandai dengan terbentuknya4entpung jenis haloisit atau kaolinit yang belum mengkristal sempurna. Berat volume bahan lapukan berkisar antara 0,795 hingga 1,287, tekstur lapukan gelith berdebu hingga geluh berlempung, persentase lempung 10,93% hingga 46,97%. Tingkat pelapukan batuan di flap bagian lereng di daerah penelitian tidak menunjukkan kecenderungan semakin lapuk.
Kajian Tingkat Pelapukan Batuan Menurut Toposekuen Di Daerah Aliran Sungai Tangsi Kabupaten Magelang
Jamulya . (author) / Eko Haryono (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KAJIAN KETERPADUAN PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) GARANG PROVINSI JAWA TENGAH
BASE | 2013
|KAJIAN KONDISI BIOFOSIK LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DI SUBDAS CIUJUNG HULU, PROVINSI BANTEN
BASE | 2021
|Studi Optimasi Pengelolaan dan Pengembangan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti Kabupaten Malang
DOAJ | 2012
|