A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
RANCANGAN DISTRIBUSI LPG 3 KG BERDASARKAN KEBIJAKAN DISTRIBUSI SISTEM TERTUTUP DI WILAYAH PEMASARAN KOTA BANDUNG
Pada tahun 2007 Pemerintah mulai melakukan konversi dari minyak tanah ke LPG 3 kg. Untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kg, Pertamina dan Pemerintah mulai melakukan perbaikan yang salah satunya adalah merubah sistem distribusi LPG 3 kg yang awalnya distribusi Sistem Terbuka menjadi distribusi Sistem Tertutup. Optimasi distribusi LPG 3kg dengan sistem terbuka dan sistem tertutup dilakukan dengan menggunakan metode Transportasi dengan linear programming. Perhitungan optimasi maka perhitungan dilakukan dengan bantuan software excel Analytic Solver Platform, sehingga didapatkan bahwa Ongkos Transportasi LPG 3kg berdasarkan Sistem Terbuka sebesar Rp.8.319.765.767,07 sedangkan untuk Sistem Tertutup sebesar Rp.8.724.410.280,30. Hasil akhir pengelompokan coverage area SPPBE berdasarkan sistem tertutup adalah SPPBE 1 memiliki wilayah pemasaran sejumlah 12 Agen dengan kapasitas SPPBE yang terpakai sebesar 867.473 tabung per bulan. SPPBE 2 memiliki wilayah pemasaran sejumlah 12 Agen dengan kapasitas SPPBE 2 yang terpakai yaitu sebesar 1.053.607 tabung per bulan. SPPBE 4 memiliki wilayah pemasaran sebanyak 7 Agen dengan kapasitas yang terpakai yaitu sebesar sebesar 802.747 tabung per bulan. Penelitian secara kualitatif dilakukan bertujuan untuk mengetahui kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam menentukan lokasi pendirian SPPBE baru. Perhitungan berdasarkan metode AHP dilakukan dengan software expertchoise. Hasil akhir pengukuran metode AHP diperoleh bahwa alternatif lokasi yang memiliki prioritas tertinggi adalah wilayah Kecamatan Gedebage.
RANCANGAN DISTRIBUSI LPG 3 KG BERDASARKAN KEBIJAKAN DISTRIBUSI SISTEM TERTUTUP DI WILAYAH PEMASARAN KOTA BANDUNG
Pada tahun 2007 Pemerintah mulai melakukan konversi dari minyak tanah ke LPG 3 kg. Untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kg, Pertamina dan Pemerintah mulai melakukan perbaikan yang salah satunya adalah merubah sistem distribusi LPG 3 kg yang awalnya distribusi Sistem Terbuka menjadi distribusi Sistem Tertutup. Optimasi distribusi LPG 3kg dengan sistem terbuka dan sistem tertutup dilakukan dengan menggunakan metode Transportasi dengan linear programming. Perhitungan optimasi maka perhitungan dilakukan dengan bantuan software excel Analytic Solver Platform, sehingga didapatkan bahwa Ongkos Transportasi LPG 3kg berdasarkan Sistem Terbuka sebesar Rp.8.319.765.767,07 sedangkan untuk Sistem Tertutup sebesar Rp.8.724.410.280,30. Hasil akhir pengelompokan coverage area SPPBE berdasarkan sistem tertutup adalah SPPBE 1 memiliki wilayah pemasaran sejumlah 12 Agen dengan kapasitas SPPBE yang terpakai sebesar 867.473 tabung per bulan. SPPBE 2 memiliki wilayah pemasaran sejumlah 12 Agen dengan kapasitas SPPBE 2 yang terpakai yaitu sebesar 1.053.607 tabung per bulan. SPPBE 4 memiliki wilayah pemasaran sebanyak 7 Agen dengan kapasitas yang terpakai yaitu sebesar sebesar 802.747 tabung per bulan. Penelitian secara kualitatif dilakukan bertujuan untuk mengetahui kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam menentukan lokasi pendirian SPPBE baru. Perhitungan berdasarkan metode AHP dilakukan dengan software expertchoise. Hasil akhir pengukuran metode AHP diperoleh bahwa alternatif lokasi yang memiliki prioritas tertinggi adalah wilayah Kecamatan Gedebage.
RANCANGAN DISTRIBUSI LPG 3 KG BERDASARKAN KEBIJAKAN DISTRIBUSI SISTEM TERTUTUP DI WILAYAH PEMASARAN KOTA BANDUNG
Sofiani Nalwin Nurbani (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DISTRIBUSI SEMBAKO MURAH PADA BADAN URUSAN LOGISTIK (BULOG)KOTA GORONTALO
DOAJ | 2019
|