A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KOMPOSIT SERAT ALAM AKAR WANGI DAN LIMBAH SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN DASAR ALTERNATIF
penelitian ini adalah mengkaji tentang pemanfaatan limbah untuk membuat bahan komposit dari limbah serbuk gergajian kayu (SGK) dan bahan alam serat akar wangi (SAW). Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan eksperiman di laboratorium dengan membuat komposit SGK-SAWK dalam bentuk lembaran dan poros dengan perbandingan berat antara SGK dan SAW adalah 5:1, 5:2, 5:3, 5:4 dan 5:5. Setelah terbentuk komposit kemudian dibuat specimen uji, untuk uji tarik spesimen di buat sesuai standart JIS R7601 dan uji akustik (redam suara) sesuai standart ASTM E336-90. Pengujian dilakukan di Laboratoriun Bahan dan Laboratorium Getaran dan Akustik, Fakultas Teknik UGM Yogyakarta. Hasil penelitian komposit antara serat akar wangi dan serbuk gergajian kayu bisa mencapai kekuatan tarik 36,2 kg/mm2 pada komposisi 5:2, hasil ini nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan kekuatan tarik bahan kayu kamper sebesar 12,81 kg/cm2. Demikian juga dalam sifat yang lain komposit ini mempunyai kemampuan sebagai peredam suara bisa mencapai nilai redam (α) 0,99, pada frekuensi 800 Hz. Nilai ini juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan bahan kayu yang mempunyai nilai koefisien redam (α) sebesar 0,07 dan pada plywood nilai redamnya (α) sebesar 0,08. Pembuatan komposit dari bahan serat alam dan limbah bisa dilakukan pada skala rumahan sehingga pemanfaatan bahan tersebut dapat dijadikan alternatif bahan dasar pembuatan produk-produk kreatif maupun desain interior yang murah dan ramah lingkungan di industri kecil.
KOMPOSIT SERAT ALAM AKAR WANGI DAN LIMBAH SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN DASAR ALTERNATIF
penelitian ini adalah mengkaji tentang pemanfaatan limbah untuk membuat bahan komposit dari limbah serbuk gergajian kayu (SGK) dan bahan alam serat akar wangi (SAW). Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan eksperiman di laboratorium dengan membuat komposit SGK-SAWK dalam bentuk lembaran dan poros dengan perbandingan berat antara SGK dan SAW adalah 5:1, 5:2, 5:3, 5:4 dan 5:5. Setelah terbentuk komposit kemudian dibuat specimen uji, untuk uji tarik spesimen di buat sesuai standart JIS R7601 dan uji akustik (redam suara) sesuai standart ASTM E336-90. Pengujian dilakukan di Laboratoriun Bahan dan Laboratorium Getaran dan Akustik, Fakultas Teknik UGM Yogyakarta. Hasil penelitian komposit antara serat akar wangi dan serbuk gergajian kayu bisa mencapai kekuatan tarik 36,2 kg/mm2 pada komposisi 5:2, hasil ini nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan kekuatan tarik bahan kayu kamper sebesar 12,81 kg/cm2. Demikian juga dalam sifat yang lain komposit ini mempunyai kemampuan sebagai peredam suara bisa mencapai nilai redam (α) 0,99, pada frekuensi 800 Hz. Nilai ini juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan bahan kayu yang mempunyai nilai koefisien redam (α) sebesar 0,07 dan pada plywood nilai redamnya (α) sebesar 0,08. Pembuatan komposit dari bahan serat alam dan limbah bisa dilakukan pada skala rumahan sehingga pemanfaatan bahan tersebut dapat dijadikan alternatif bahan dasar pembuatan produk-produk kreatif maupun desain interior yang murah dan ramah lingkungan di industri kecil.
KOMPOSIT SERAT ALAM AKAR WANGI DAN LIMBAH SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN DASAR ALTERNATIF
Purwanto Purwanto (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Karakterisasi Bionanofiller Dari Limbah Serbuk Kayu Meranti Sebagai Pengisi Pada Polimer Komposit
BASE | 2018
|Kombinasi Campuran Limbah Moulding dan Kayu HTI untuk Pellet Kayu sebagai Bahan Bakar Alternatif
BASE | 2016
|