A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Pra Lansia dan Lansia di Kelurahan Kedaung Kota Depok
Latar Belakang: Provinsi Jawa Barat menempati posisi ketiga dengan kejadian hipertensi tertinggi di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Depok mengestimasi penderita hipertensi yang berusia ≥15 tahun di Kelurahan Kedaung sebanyak 3.283 orang. Hipertensi tidak hanya diakibatkan oleh pertambahan usia, tetapi dapat diakibatkan faktor risiko lain. Tujuan: Mengetahui faktor risiko utama pada pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung yang berhubungan dengan hipertensi. Metode: Penelitian dilakukan dengan studi cross-sectional. Populasi penelitian mencakup pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung. Sampel penelitian sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data diambil dengan kuesioner dan dianalisis dengan analisis univariat dengan menggunakan frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, serta analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Status gizi (p-value=0,028) dan asupan natrium (p-value=0,016) pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung berhubungan dengan hipertensi. Riwayat keluarga (p-value=0,615) dan kebiasaan merokok (p-value=0,459) pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung tidak berhubungan dengan hipertensi. Kesimpulan: Asupan natrium pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung menjadi faktor risiko utama yang berhubungan dengan hipertensi. Individu dengan asupan natrium yang berlebih memiliki kemungkinan yang lebih tinggi mengalami hipertensi dibandingkan individu dengan asupan natrium yang rendah. Para pra lansia dan lansia harus memperhatikan asupan natrium untuk mengurangi risiko hipertensi.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Pra Lansia dan Lansia di Kelurahan Kedaung Kota Depok
Latar Belakang: Provinsi Jawa Barat menempati posisi ketiga dengan kejadian hipertensi tertinggi di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Depok mengestimasi penderita hipertensi yang berusia ≥15 tahun di Kelurahan Kedaung sebanyak 3.283 orang. Hipertensi tidak hanya diakibatkan oleh pertambahan usia, tetapi dapat diakibatkan faktor risiko lain. Tujuan: Mengetahui faktor risiko utama pada pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung yang berhubungan dengan hipertensi. Metode: Penelitian dilakukan dengan studi cross-sectional. Populasi penelitian mencakup pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung. Sampel penelitian sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data diambil dengan kuesioner dan dianalisis dengan analisis univariat dengan menggunakan frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, serta analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Status gizi (p-value=0,028) dan asupan natrium (p-value=0,016) pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung berhubungan dengan hipertensi. Riwayat keluarga (p-value=0,615) dan kebiasaan merokok (p-value=0,459) pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung tidak berhubungan dengan hipertensi. Kesimpulan: Asupan natrium pra lansia dan lansia di Kelurahan Kedaung menjadi faktor risiko utama yang berhubungan dengan hipertensi. Individu dengan asupan natrium yang berlebih memiliki kemungkinan yang lebih tinggi mengalami hipertensi dibandingkan individu dengan asupan natrium yang rendah. Para pra lansia dan lansia harus memperhatikan asupan natrium untuk mengurangi risiko hipertensi.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Pra Lansia dan Lansia di Kelurahan Kedaung Kota Depok
Gibran Wirayudha (author) / Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi (author) / Avliya Quratul Marjan (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Usia 20-44 Tahun Di Puskesmas Kawatuna Kota Palu
DOAJ | 2020
|Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Usia 20-44 Tahun Di Puskesmas Kawatuna Kota Palu
DOAJ | 2018
|Efektivitas Senam Jantung Sehat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi
DOAJ | 2021
|STIMULASI PERKEMBANGAN SPIRITUALITAS LANSIA DI KELURAHAN PARAK GADANG TIMUR KOTA PADANG
DOAJ | 2020
|Faktor Risiko Terjadinya Komplikasi Kronis Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pra Lansia
DOAJ | 2022
|