A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisis Stabilitas Sistem Daya pada Interkoneksi PLTMH Ampelgading di Gardu Induk Turen
Kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat saat ini membutuhkan suatu kontinuitas pelayanan oleh penyedia tenaga listrik. Kontinuitas pelayanan dimaksud terkait dengan stabilitas sistem daya dan kualitas daya listrik yang disalurkan ke konsumen. Gardu Induk Turen merupakan salah satu Gardu Induk dalam wilayah Area Pelayanan Jaringan (APJ) Malang, yang berfungsi untuk mensuplai beban pada 10 penyulang yang terhubung dengan Gardu Induk. Salah satu bus dengan tegangan 20 kV terinterkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Ampelgading. Adanya interkoneksi PLTM tersebut akan mempengaruhi sistem, ditinjau dari keadaan tunak (steady state) ataupun stabilitas. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah aliran daya dan stabilitas sudut rotor pada saat terjadi gangguan untuk kondisi sebelum dan sesudah interkoneksi. Disamping itu, waktu pemutusan kritis (critical clearing time) juga ditentukan untuk mengetahui ketahanan sistem. Sistem kontrol pada busbar PLTM yaitu sistem eksitasi dan Turbine Governor juga dianalisis untuk perbaikan kontrol tegangan dan frekuensi. Hasil analisis steady state menunjukkan bahwa interkoneksi PLTM Ampelgading di Gardu Induk Turen memberikan perbaikan profil tegangan bus Gardu Induk sebesar 8,11%, sementara waktu pemulihan sudut rotor generator yang dilengkapi dengan Turbine Governor adalah 4,004 detik dan waktu pemutusan kritis generator adalah 0,290 detik sesudah gangguan. Kata Kunci - PLTM, interkoneksi, analisis keadaan tunak, stabilitas sudut rotor, stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan
Analisis Stabilitas Sistem Daya pada Interkoneksi PLTMH Ampelgading di Gardu Induk Turen
Kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat saat ini membutuhkan suatu kontinuitas pelayanan oleh penyedia tenaga listrik. Kontinuitas pelayanan dimaksud terkait dengan stabilitas sistem daya dan kualitas daya listrik yang disalurkan ke konsumen. Gardu Induk Turen merupakan salah satu Gardu Induk dalam wilayah Area Pelayanan Jaringan (APJ) Malang, yang berfungsi untuk mensuplai beban pada 10 penyulang yang terhubung dengan Gardu Induk. Salah satu bus dengan tegangan 20 kV terinterkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Ampelgading. Adanya interkoneksi PLTM tersebut akan mempengaruhi sistem, ditinjau dari keadaan tunak (steady state) ataupun stabilitas. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah aliran daya dan stabilitas sudut rotor pada saat terjadi gangguan untuk kondisi sebelum dan sesudah interkoneksi. Disamping itu, waktu pemutusan kritis (critical clearing time) juga ditentukan untuk mengetahui ketahanan sistem. Sistem kontrol pada busbar PLTM yaitu sistem eksitasi dan Turbine Governor juga dianalisis untuk perbaikan kontrol tegangan dan frekuensi. Hasil analisis steady state menunjukkan bahwa interkoneksi PLTM Ampelgading di Gardu Induk Turen memberikan perbaikan profil tegangan bus Gardu Induk sebesar 8,11%, sementara waktu pemulihan sudut rotor generator yang dilengkapi dengan Turbine Governor adalah 4,004 detik dan waktu pemutusan kritis generator adalah 0,290 detik sesudah gangguan. Kata Kunci - PLTM, interkoneksi, analisis keadaan tunak, stabilitas sudut rotor, stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan
Analisis Stabilitas Sistem Daya pada Interkoneksi PLTMH Ampelgading di Gardu Induk Turen
Hadi Suyono (author) / Rini Nur Hasanah (author) / Teguh Utomo (author) / Markus D. Letik (author)
2013
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Analisis Stabilitas Sistem Daya Interkoneksi PLTU Waai pada Sistem Kelistrikan Ambon
DOAJ | 2014
|ANALISIS JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG S-1 DI GARDU INDUK MANGGAR SARI BALIKPAPAN
BASE | 2023
|Studi Koordinasi Relai Arus Lebih dan Gangguan Tanah pada Penyulang Gardu Induk 20 kV Marisa
DOAJ | 2018
|