A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Penambahan Garam dan Limbah Karbit pada Tanah Lempung terhadap Kepadatan Kering Maksimum dan CBR
Tanah lempung memiliki sifat plastisitas yang tinggi. Salah satu upaya peningkatan daya dukung tanah adalah dengan stabilisasi tanah menggunakan bahan stabilisasi. Penelitian ini melakukan uji pada tanah lempung yang distabilisasi dengan limbah karbit dan garam. Limbah karbit mengandung kapur yang dapat memicu reaksi pozzolan pada tanah lempung dan penambahan garam dapat mempercepat terjadinya reaksi pozzolan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan garam dan limbah karbit pada tanah lempung terhadap kepadatan kering maksimum dan CBR tanah. Sampel tanah diambil dari Desa Hambalang, Sentul. Terdapat dua variasi sampel tanah yang diuji dan dibandingkan terhadap tanah asli. Variasi 1 adalah tanah asli dicampur 2% garam dan 10% limbah karbit. Variasi 2 adalah tanah asli dicampur 2% garam dan 15% limbah karbit. Masing-masing sampel yang sudah dicampur bahan stabilisasi diperam selama 28 hari dalam wadah tertutup dan terhindar dari sinar matahari langsung. Peningkatan kekakuan optimum tanah terjadi pada tanah variasi 1, yaitu dengan nilai berat isi kering maksimum sebesar 1,427 g/cm3, sedangkan nilai berat isi kering maksimum pada sampel tanah asli dan tanah variasi 2 masing-masing sebesar 1,397 g/cm3 dan 1,386 g/cm3. Nilai CBR pada sampel tanah variasi 1 sebesar 8,772% meningkat 5,298% dari nilai CBR tanah asli (3,474%).
Pengaruh Penambahan Garam dan Limbah Karbit pada Tanah Lempung terhadap Kepadatan Kering Maksimum dan CBR
Tanah lempung memiliki sifat plastisitas yang tinggi. Salah satu upaya peningkatan daya dukung tanah adalah dengan stabilisasi tanah menggunakan bahan stabilisasi. Penelitian ini melakukan uji pada tanah lempung yang distabilisasi dengan limbah karbit dan garam. Limbah karbit mengandung kapur yang dapat memicu reaksi pozzolan pada tanah lempung dan penambahan garam dapat mempercepat terjadinya reaksi pozzolan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan garam dan limbah karbit pada tanah lempung terhadap kepadatan kering maksimum dan CBR tanah. Sampel tanah diambil dari Desa Hambalang, Sentul. Terdapat dua variasi sampel tanah yang diuji dan dibandingkan terhadap tanah asli. Variasi 1 adalah tanah asli dicampur 2% garam dan 10% limbah karbit. Variasi 2 adalah tanah asli dicampur 2% garam dan 15% limbah karbit. Masing-masing sampel yang sudah dicampur bahan stabilisasi diperam selama 28 hari dalam wadah tertutup dan terhindar dari sinar matahari langsung. Peningkatan kekakuan optimum tanah terjadi pada tanah variasi 1, yaitu dengan nilai berat isi kering maksimum sebesar 1,427 g/cm3, sedangkan nilai berat isi kering maksimum pada sampel tanah asli dan tanah variasi 2 masing-masing sebesar 1,397 g/cm3 dan 1,386 g/cm3. Nilai CBR pada sampel tanah variasi 1 sebesar 8,772% meningkat 5,298% dari nilai CBR tanah asli (3,474%).
Pengaruh Penambahan Garam dan Limbah Karbit pada Tanah Lempung terhadap Kepadatan Kering Maksimum dan CBR
Laurentia Natasha Prisca (author) / Sri Wulandari (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Penambahan Pasir Terhadap Tingkat Kepadatan dan Daya Dukung Tanah Lempung Organik
BASE | 2015
|Pengaruh Penambahan Pasir Terhadap Tingkat Kepadatan dan Daya Dukung Tanah Lempung Lunak
BASE | 2015
|Pengaruh Penambahan Serbuk Bata Merah dan Limbah Polyethylene Terephtalate pada Tanah Lempung
DOAJ | 2024
|Potensi Penambahan Pasir Bentonit Pada Tanah Lempung Untuk Stabilisasi Tanah
BASE | 2023
|