A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PEMBUATAN BIOETHANOL DARI LIMBAH AMPAS PATI AREN DENGAN METODE HIDROLISIS ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZIM LIGNINOLITIK DARI JAMUR PELAPUK PUTIH
Proses pembuatan bioethanol dari lignosellulose terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap hidrolisa, dan tahap fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari penambahan kadar katalis pada tahap perlakuan pendahuluan terhadap kemampuan pendegradasian lignin dan jumlah enzim ligninolitik jamur pelapuk putih pada tahap hidrolisa terhadap kadar gula reduksi. Dalam pembuatan bioetanol ini menggunakan variabel bebas meliputi kadar asam yang ditambahkan sebesar 10% b/b 20% b/b dan 30% b/b pada tahap perlakuan pendahuluan dan jumlah enzim ligninolitik jamur pelapuk putih sebanyak 20% b/b, 30% b/b dan 40%b/b pada tahap hidrolisis. Pada tahap perlakuan pendahuluan, ampas aren yang sudah dikeringkan pada suhu 100oC digrinding dan dianyak dengan mesh 100, kemudian didegradasi dengan penambahan H2SO4 (10% b/b 20% b/b dan 30% b/b) dan diautoklaf pada suhu 121oC selama 30 menit. Lalu campuran dinetralkan menggunakan aquadest dan dilanjutkan ke tahap hidrolisa dengan penambahan enzim ligninolitik jamur pelapuk putih (20% b/b, 30% b/b dan 40%b/b) dan didiamkan selama 2 jam yang bertujuan untuk merombak polisakarida menjadi monosakarida. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar asam yang berbeda menyebabkan penurunan jumlah lignin yang berbeda dan penambahan jumlah enzim yang berbeda juga memberikan kadar gula reduksi yang berbeda pula. Kata kunci : Bioethanol, lignosellulose, limbah pati aren
PEMBUATAN BIOETHANOL DARI LIMBAH AMPAS PATI AREN DENGAN METODE HIDROLISIS ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZIM LIGNINOLITIK DARI JAMUR PELAPUK PUTIH
Proses pembuatan bioethanol dari lignosellulose terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap hidrolisa, dan tahap fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari penambahan kadar katalis pada tahap perlakuan pendahuluan terhadap kemampuan pendegradasian lignin dan jumlah enzim ligninolitik jamur pelapuk putih pada tahap hidrolisa terhadap kadar gula reduksi. Dalam pembuatan bioetanol ini menggunakan variabel bebas meliputi kadar asam yang ditambahkan sebesar 10% b/b 20% b/b dan 30% b/b pada tahap perlakuan pendahuluan dan jumlah enzim ligninolitik jamur pelapuk putih sebanyak 20% b/b, 30% b/b dan 40%b/b pada tahap hidrolisis. Pada tahap perlakuan pendahuluan, ampas aren yang sudah dikeringkan pada suhu 100oC digrinding dan dianyak dengan mesh 100, kemudian didegradasi dengan penambahan H2SO4 (10% b/b 20% b/b dan 30% b/b) dan diautoklaf pada suhu 121oC selama 30 menit. Lalu campuran dinetralkan menggunakan aquadest dan dilanjutkan ke tahap hidrolisa dengan penambahan enzim ligninolitik jamur pelapuk putih (20% b/b, 30% b/b dan 40%b/b) dan didiamkan selama 2 jam yang bertujuan untuk merombak polisakarida menjadi monosakarida. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar asam yang berbeda menyebabkan penurunan jumlah lignin yang berbeda dan penambahan jumlah enzim yang berbeda juga memberikan kadar gula reduksi yang berbeda pula. Kata kunci : Bioethanol, lignosellulose, limbah pati aren
PEMBUATAN BIOETHANOL DARI LIMBAH AMPAS PATI AREN DENGAN METODE HIDROLISIS ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZIM LIGNINOLITIK DARI JAMUR PELAPUK PUTIH
Dwi Dayatmo (author) / Hartini Hadi Santoso (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pembuatan Furfural Dari Ampas Tebu Dengan Metode Hidrolisis Menggunakan Katalisator Asam Sulfat
DOAJ | 2022
|PEMBUATAN KERTAS DARI LIMBAH KULIT MATOA DAN AMPAS TEH DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI NaOH
BASE | 2022
|PRODUKSI MALTODEKSTRIN DARI PATI UMBI TALAS (Colocasia esculenta) MENGGUNAKAN ENZIM α-AMILASE
DOAJ | 2019
|