A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Teknik Perhitungan Banjir Desain Untuk Bendungan Dengan Data Terbatas Khususnya Di Indonesia
Perkiraan banjir desain untuk bendungan mempunyai yang sering ditemui yaitu tidak lengkapnya data hidrologi yang dibutuhkan sehingga dipilih pendekatan empiris yang berasal dari luar negeri yang hasilnya menyimpang dari gambaran kondisi setempat karena cara tersebut murni blackbox. Dengan demikian perlu tersedianya metode yang cukup baik dalam pengertian mampu mencerminkan kondisi fisiknya seperti jenis tanah, tutupan lahan, topografinya serta mempertahankan keheterogenannya. Pemilihan kombinasi metode yang terdapat pada model hubungan hujan-limpasan harus mengarah pada suatu cara yang dapat diterapkan untuk kondisi tidak tersedia data hidrologi terutama pos duga air (ungaged catchment). Metode yang dianggap tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah perhitungan kehilangan (losses) dari NRCS menggunakan Curve Number, melalui proses kalibrasi terlebih dahulu untuk mengvalidasi kehandalan metode tersebut. Dalam menerapkannya diperlukan peta Hydrologic Soil Group dan biasanya tidak tersedia untuk wilayah Indonesia sehingga dibutuhkan suatu teknik yang mampu menyelesaikan semua masalah yang dihadapi dengan menggunakan data yang tersedia. Teknik perhitungan tersebut diuji pada lima buah DAS luasnya dari kecil (4,2 km2) sampai besar (1718 km2) dengan hasil kalibrasi cukup baik sehingga dapat diterapkan pada DAS yang tidak mempunyai data
Teknik Perhitungan Banjir Desain Untuk Bendungan Dengan Data Terbatas Khususnya Di Indonesia
Perkiraan banjir desain untuk bendungan mempunyai yang sering ditemui yaitu tidak lengkapnya data hidrologi yang dibutuhkan sehingga dipilih pendekatan empiris yang berasal dari luar negeri yang hasilnya menyimpang dari gambaran kondisi setempat karena cara tersebut murni blackbox. Dengan demikian perlu tersedianya metode yang cukup baik dalam pengertian mampu mencerminkan kondisi fisiknya seperti jenis tanah, tutupan lahan, topografinya serta mempertahankan keheterogenannya. Pemilihan kombinasi metode yang terdapat pada model hubungan hujan-limpasan harus mengarah pada suatu cara yang dapat diterapkan untuk kondisi tidak tersedia data hidrologi terutama pos duga air (ungaged catchment). Metode yang dianggap tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah perhitungan kehilangan (losses) dari NRCS menggunakan Curve Number, melalui proses kalibrasi terlebih dahulu untuk mengvalidasi kehandalan metode tersebut. Dalam menerapkannya diperlukan peta Hydrologic Soil Group dan biasanya tidak tersedia untuk wilayah Indonesia sehingga dibutuhkan suatu teknik yang mampu menyelesaikan semua masalah yang dihadapi dengan menggunakan data yang tersedia. Teknik perhitungan tersebut diuji pada lima buah DAS luasnya dari kecil (4,2 km2) sampai besar (1718 km2) dengan hasil kalibrasi cukup baik sehingga dapat diterapkan pada DAS yang tidak mempunyai data
Teknik Perhitungan Banjir Desain Untuk Bendungan Dengan Data Terbatas Khususnya Di Indonesia
Wanny K Adidarma (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DDMD: DESAIN DIDAKTIS DENGAN TEKNIK MNEMONIC DEVICE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KOGNITIF
DOAJ | 2020
|DOAJ | 2014
|STUDI KOMPARASI PEDOMAN DESAIN SEBAGAI REFERENSI INOVASI DAN DESAIN BENDUNGAN BETON GRAVITY
DOAJ | 2022
|Analisis Wilayah Tergenang dan Perilaku Banjir pada Simulasi Kegagalan Bendungan Ciawi
DOAJ | 2013
|