A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kajian Ketidakpastian Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara pada Sensor DHT22 Berbasis Arduino Uno
Telah dilakukan penelitian tentang kajian ketidakpastian pengukuran suhu dan kelembaban udara pada sensor DHT22 berbasis Arduino Uno. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang termohigrometer dengan menggunakan sensor DHT22 berbasis Arduino Uno dan mengetahui validitas hasil ukur instrumen yang dibuat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, dan pengujian sistem. Pengujian dilakukan dengan menganalisis nilai ketidakpastian dan galat hasil ukurnya pada suhu ruangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa termohigrometer yang diuji pada suhu 25°C menunjukkan hasil ukur (24,73 ± 0,33) °C dengan galat 1,34% untuk uji suhu, dan (48,16 ± 1,31) % dengan galat 2,72% untuk uji kelembaban udara. Sedangkan pada suhu ruangan 28°C menunjukkan hasil ukur (28,22 ± 0,33) °C dengan galat 1,12% untuk uji suhu, dan (42,59 ± 1,31)% dengan galat 3,07% untuk uji kelembaban udara. Hasil analisis ketidakpastian menunjukkan bahwa instrumen yang diuji telah sesuai dengan standar pada sheet data sensor DHT22. Kata kunci: Arduino Uno, DHT22, galat, ketidakpastian, sensor
Kajian Ketidakpastian Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara pada Sensor DHT22 Berbasis Arduino Uno
Telah dilakukan penelitian tentang kajian ketidakpastian pengukuran suhu dan kelembaban udara pada sensor DHT22 berbasis Arduino Uno. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang termohigrometer dengan menggunakan sensor DHT22 berbasis Arduino Uno dan mengetahui validitas hasil ukur instrumen yang dibuat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, dan pengujian sistem. Pengujian dilakukan dengan menganalisis nilai ketidakpastian dan galat hasil ukurnya pada suhu ruangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa termohigrometer yang diuji pada suhu 25°C menunjukkan hasil ukur (24,73 ± 0,33) °C dengan galat 1,34% untuk uji suhu, dan (48,16 ± 1,31) % dengan galat 2,72% untuk uji kelembaban udara. Sedangkan pada suhu ruangan 28°C menunjukkan hasil ukur (28,22 ± 0,33) °C dengan galat 1,12% untuk uji suhu, dan (42,59 ± 1,31)% dengan galat 3,07% untuk uji kelembaban udara. Hasil analisis ketidakpastian menunjukkan bahwa instrumen yang diuji telah sesuai dengan standar pada sheet data sensor DHT22. Kata kunci: Arduino Uno, DHT22, galat, ketidakpastian, sensor
Kajian Ketidakpastian Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara pada Sensor DHT22 Berbasis Arduino Uno
Trias Prima Satya (author) / Fitri Puspasari (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2018
|DOAJ | 2018
|DOAJ | 2017
|