A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
IMPLIKASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP DIGITALISASI EKONOMI DAN EKONOMI KEMANUSIAAN UMKM KERAJINAN TENUN DI PROVINSI BALI
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif implikasi kewirausahaan terhadap digitalisasi ekonomi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) kerajinan tenun di Provinsi Bali. Argumen artikel ini beranjak dari permasalahan adaptasi terhadap transformasi digital pada UMKM di masa pandemi. Adaptasi itu bukannya tanpa persoalan. Salah satu implikasi yang sangat penting adalah tantangan yang dihadapi oleh nilai-nilai kewirausahaan jika ingin bersinergi pada ekonomi digital. Sangat banyak UMKM yang masih harus berusaha keras beradaptasi dengan teknologi dengan berbagai macam keterbatasan. Permasalahan lainnya adalah digitalisasi ekonomi menghadapi tantangan untuk mewujudkan ekonomi kemanusiaan yang membawa kesejahteraan terhadap manusia itu sendiri. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data-data dari pelaku UMKM kerajinan tenun tentang usaha kewirausahaan yang mereka lakukan untuk masuk ke system ekonomi digital. Narasumber pelaku UMKM kerajinan tenun dibagi menjadi tiga yaitu yang sudah menggunakan teknologi digital, yang baru beradaptasi, dan yang masih memilih jalur konvensional dalam menjalankan usahanya di masa pandemi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai dasar kewirausahaan sangatlah penting sebagai pijakan dalam digitalisasi ekonomi. Tantangannya adalah tidak semua pelaku UMKM kerajinan tenun di Bali bisa mengakses teknologi digital untuk kebertahanan usahanya di masa pandemic Covid-19 ini. Kompleksitas yang terjadi adalah digitalisasi ekonomi belum sepenuhnya mampu menjadi solusi bagi eknomi yang bewawasan kemanusian dan kesejahteraan bagi semua masyarakat.
IMPLIKASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP DIGITALISASI EKONOMI DAN EKONOMI KEMANUSIAAN UMKM KERAJINAN TENUN DI PROVINSI BALI
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif implikasi kewirausahaan terhadap digitalisasi ekonomi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) kerajinan tenun di Provinsi Bali. Argumen artikel ini beranjak dari permasalahan adaptasi terhadap transformasi digital pada UMKM di masa pandemi. Adaptasi itu bukannya tanpa persoalan. Salah satu implikasi yang sangat penting adalah tantangan yang dihadapi oleh nilai-nilai kewirausahaan jika ingin bersinergi pada ekonomi digital. Sangat banyak UMKM yang masih harus berusaha keras beradaptasi dengan teknologi dengan berbagai macam keterbatasan. Permasalahan lainnya adalah digitalisasi ekonomi menghadapi tantangan untuk mewujudkan ekonomi kemanusiaan yang membawa kesejahteraan terhadap manusia itu sendiri. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data-data dari pelaku UMKM kerajinan tenun tentang usaha kewirausahaan yang mereka lakukan untuk masuk ke system ekonomi digital. Narasumber pelaku UMKM kerajinan tenun dibagi menjadi tiga yaitu yang sudah menggunakan teknologi digital, yang baru beradaptasi, dan yang masih memilih jalur konvensional dalam menjalankan usahanya di masa pandemi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai dasar kewirausahaan sangatlah penting sebagai pijakan dalam digitalisasi ekonomi. Tantangannya adalah tidak semua pelaku UMKM kerajinan tenun di Bali bisa mengakses teknologi digital untuk kebertahanan usahanya di masa pandemic Covid-19 ini. Kompleksitas yang terjadi adalah digitalisasi ekonomi belum sepenuhnya mampu menjadi solusi bagi eknomi yang bewawasan kemanusian dan kesejahteraan bagi semua masyarakat.
IMPLIKASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP DIGITALISASI EKONOMI DAN EKONOMI KEMANUSIAAN UMKM KERAJINAN TENUN DI PROVINSI BALI
Ni luh Sayang Telagawathi (author) / Ni Made Suci (author) / Komang Krisna Heryanda (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGARUH PENDAPATAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI WILAYAH SARBAGITA PROVINSI BALI
DOAJ | 2018
|