A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisis Kestabilan Lereng dan Pengelolaan Lereng Akibat Penambangan Andesit di Sebagian Kecamatan Bagelan Purworejo
Kegiatan penambangan batuan andesit yang dilakukan di sebagian Kecamatan Bagelan ini  berpotensi menjadi gerakan massa tanah dan atau batuan  karena terbentuk lereng-lereng yang terjal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kestabilan lereng akibat penambangan batuan Andesit dan membuat model rekayasa lereng yang sesuai dengan kondisi di area bekas penambangan. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kestabilan yaitu Evaluasi data terhadap kestabilan lereng berdasarkan analisis nilai faktor keamanan menggunakan metode Janbu yang disederhanakan. Analisis faktor-faktor menggunakan pengamatan dan pengukuran di lapangan, analisis batuan pada laboratorium yaitu sifat fisik (bobot isi) dan mekanika batuan (kohesi dan sudut geser dalam). Hasil dari kajian stabilitas lereng pada lahan bekas tambang andesit di Dusun Mejing diketahui kondisi geologi di daerah penelitian yaitu terdiri dari dominasi satuan batuan andesit. Lereng pertama merupakan lereng stabil dengan nilai FK 1,8 dan Lereng kedua merupakan lereng tidak stabil dengan nilai FK 1,14 yang menunjukkan bahwa lereng tersebut merupakan lereng yang berpotensi terhadap gerakan massa batuan. Pengelolaan gerakan massa batuan menggunakan pendekatan rekayasa mekanis (pemotongan lereng (resloping)) dengan ditunjang pendekatan sosial ekonomi dan pendekatan institusi. Selain itu rekayasa mekanis penunjangnya adalah pembuatan parit penangkap.
Analisis Kestabilan Lereng dan Pengelolaan Lereng Akibat Penambangan Andesit di Sebagian Kecamatan Bagelan Purworejo
Kegiatan penambangan batuan andesit yang dilakukan di sebagian Kecamatan Bagelan ini  berpotensi menjadi gerakan massa tanah dan atau batuan  karena terbentuk lereng-lereng yang terjal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kestabilan lereng akibat penambangan batuan Andesit dan membuat model rekayasa lereng yang sesuai dengan kondisi di area bekas penambangan. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kestabilan yaitu Evaluasi data terhadap kestabilan lereng berdasarkan analisis nilai faktor keamanan menggunakan metode Janbu yang disederhanakan. Analisis faktor-faktor menggunakan pengamatan dan pengukuran di lapangan, analisis batuan pada laboratorium yaitu sifat fisik (bobot isi) dan mekanika batuan (kohesi dan sudut geser dalam). Hasil dari kajian stabilitas lereng pada lahan bekas tambang andesit di Dusun Mejing diketahui kondisi geologi di daerah penelitian yaitu terdiri dari dominasi satuan batuan andesit. Lereng pertama merupakan lereng stabil dengan nilai FK 1,8 dan Lereng kedua merupakan lereng tidak stabil dengan nilai FK 1,14 yang menunjukkan bahwa lereng tersebut merupakan lereng yang berpotensi terhadap gerakan massa batuan. Pengelolaan gerakan massa batuan menggunakan pendekatan rekayasa mekanis (pemotongan lereng (resloping)) dengan ditunjang pendekatan sosial ekonomi dan pendekatan institusi. Selain itu rekayasa mekanis penunjangnya adalah pembuatan parit penangkap.
Analisis Kestabilan Lereng dan Pengelolaan Lereng Akibat Penambangan Andesit di Sebagian Kecamatan Bagelan Purworejo
Dian Hudawan Santoso (author) / Suharwanto Suharwanto (author) / Muhammad Tri Prasetyo (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Risiko Kestabilan Lereng Akibat Gempabumi (Studi Area di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul)
DOAJ | 2018
|Screening Analysis Stabilitas Lereng Bendungan Urugan Akibat Gempa Di Indonesia
DOAJ | 2018
|ANALISIS MODEL KEGAGALAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL 2 LANTAI AKIBAT RANGKAK DI BAWAH LERENG TIMBUNAN
BASE | 2021
|Kestabilan Lereng Tambang Batubara dengan Pendekatan Baru Metode Empirik Klasifikasi Massa Batuan
DOAJ | 2019
|