A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Bank Mini Syariah di Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Peluang & Harapan)
Tatanan masyarakat Muslim Nusantara terbangun karena adanya hubungan antara ekonomi, pendidikan, dan politik. Karena, sendi sendi kebudayaan atau tradisi suatu bangsa pada dasarnya dibangun melalui proses ekonomi-akumulasi modal, pendidikan-akumulasi pengetahuan dan politik-akumulasi kekuasaan yang berkuasa. Sisi lain, perkembangan ekonomi di Indonesia semakin berkembang, dengan dibuktikan banyak berdirinya lembaga keuangan syariah yang sudah menjadi sendi kehidupan ekonomi di Indonesia, meskipun pada prakteknya masih terdapat pada wilayah kota saja. Lembaga pendidikan, khususnya pesantren bisa mengambil peran untuk perkembangan ekonomi tersebut, dengan mendirikan lembaga keuangan di internal sendiri, dalam konteks ini dengan mendirikan Bank Mini Syariah, melalui kerjasama dengan perbankan syariah yang telah ada. Keberadaan Pesantren Nurul Jadid tak lepas dari konstruksi kemasyarakatan yang mencitakan suatu transendensi atas perjalanan historisitas sosial. Hal yang menjadi titik penting adalah kenyataan eksistensi pesantren sebagai salah satu pemicu terwujudnya kohesi sosial. Keniscayaan ini karena pesantren hadir terbuka dengan semangat kesederhanaan, kekeluargaan dan kepedulian sosial. Pesantren Nurul Jadid sangat berpeluang untuk mendirikan Bank Mini Syariah sebagai layanan ekonomi masyarakat pesantren serta menjadi laboratorium bagi berbagai jurusan yang berhubungan dengan keuangan, selain itu pesantren memiliki kekuatan aset keuangan dari masyarakat pesantren yang dikemudian hari menjadi nasabah
Bank Mini Syariah di Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Peluang & Harapan)
Tatanan masyarakat Muslim Nusantara terbangun karena adanya hubungan antara ekonomi, pendidikan, dan politik. Karena, sendi sendi kebudayaan atau tradisi suatu bangsa pada dasarnya dibangun melalui proses ekonomi-akumulasi modal, pendidikan-akumulasi pengetahuan dan politik-akumulasi kekuasaan yang berkuasa. Sisi lain, perkembangan ekonomi di Indonesia semakin berkembang, dengan dibuktikan banyak berdirinya lembaga keuangan syariah yang sudah menjadi sendi kehidupan ekonomi di Indonesia, meskipun pada prakteknya masih terdapat pada wilayah kota saja. Lembaga pendidikan, khususnya pesantren bisa mengambil peran untuk perkembangan ekonomi tersebut, dengan mendirikan lembaga keuangan di internal sendiri, dalam konteks ini dengan mendirikan Bank Mini Syariah, melalui kerjasama dengan perbankan syariah yang telah ada. Keberadaan Pesantren Nurul Jadid tak lepas dari konstruksi kemasyarakatan yang mencitakan suatu transendensi atas perjalanan historisitas sosial. Hal yang menjadi titik penting adalah kenyataan eksistensi pesantren sebagai salah satu pemicu terwujudnya kohesi sosial. Keniscayaan ini karena pesantren hadir terbuka dengan semangat kesederhanaan, kekeluargaan dan kepedulian sosial. Pesantren Nurul Jadid sangat berpeluang untuk mendirikan Bank Mini Syariah sebagai layanan ekonomi masyarakat pesantren serta menjadi laboratorium bagi berbagai jurusan yang berhubungan dengan keuangan, selain itu pesantren memiliki kekuatan aset keuangan dari masyarakat pesantren yang dikemudian hari menjadi nasabah
Bank Mini Syariah di Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Peluang & Harapan)
Muhammad Zainuddin Sunarto (author) / Winda Aulia (author) / Nabila Nabila (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Prototype Tempat Sampah Memakai Penutup Otomatis dengan QR Code di Pondok Pesantren Nurul Jadid
DOAJ | 2022
|MANAJEMEN PENDIDIKAN PESANTREN : STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM NGABANG
BASE | 2019
|