A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
FORMULASI PEMBUATAN MIE INSTAN BEKATUL (KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG BEKATUL TERHADAP KARAKTERISTIK MIE INSTAN)
Bekatul (rice bran) merupakan salah satu sumber daya hasil pertanian Indonesia yang diperoleh dari proses penggilingan gabah padi. Bekatul memiliki serat lebih tinggi dibandingkan beras. Serat pada bekatul dominan akan serat tidak larut air yang memiliki kemampuan menyerap dan menguapkan air yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh formulasi mie instan terbaik serta mengetahui pengaruh penambahan tepung bekatul terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik dalam pembuatan mie instan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 1 faktor, yaitu campuran terigu tapioka (tepung terigu 80% dan tepung tapioka 20%) dengan penambahan tepung bekatul yang terdiri dari 6 level (5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik digunakan metode Multiple Attribute. Perlakuan terbaik diperoleh pada mie instan dengan perlakuan penambahan tepung bekatul 5%.
FORMULASI PEMBUATAN MIE INSTAN BEKATUL (KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG BEKATUL TERHADAP KARAKTERISTIK MIE INSTAN)
Bekatul (rice bran) merupakan salah satu sumber daya hasil pertanian Indonesia yang diperoleh dari proses penggilingan gabah padi. Bekatul memiliki serat lebih tinggi dibandingkan beras. Serat pada bekatul dominan akan serat tidak larut air yang memiliki kemampuan menyerap dan menguapkan air yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh formulasi mie instan terbaik serta mengetahui pengaruh penambahan tepung bekatul terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik dalam pembuatan mie instan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 1 faktor, yaitu campuran terigu tapioka (tepung terigu 80% dan tepung tapioka 20%) dengan penambahan tepung bekatul yang terdiri dari 6 level (5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik digunakan metode Multiple Attribute. Perlakuan terbaik diperoleh pada mie instan dengan perlakuan penambahan tepung bekatul 5%.
FORMULASI PEMBUATAN MIE INSTAN BEKATUL (KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG BEKATUL TERHADAP KARAKTERISTIK MIE INSTAN)
Weni Liandani (author) / Elok Zubaidah (author)
2014
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
bekatul , mie instan , serat , Agriculture , S , Biotechnology , TP248.13-248.65
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PEMBUATAN MIE KERING GEMBILI DAN BEKATUL (KAJIAN PROPORSI TERIGU : GEMBILI DAN PENAMBAHAN BEKATUL)
DOAJ | 2014
|