A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN INDEKS BIAS CAHAYA MENGGUNAKAN ALAT REFRAKTOMETER SEDERHANA
Telah dilakukan uji kualitas minyak goreng dengan parameter fisika indeks bias menggunakan alat refraktometer sederhana. Minyak goreng yang digunakan adalah dua jenis minyak goreng nabati yang berbeda yaitu minyak goreng A dan B. Masing-masing minyak goreng dipanaskan dengan menambahkan plastik dan dilakukan sebanyak enam kali variasi massa plastik. Minyak goreng panas tersebut dimasukkan ke dalam refraktometer kemudian ditembakan sinar laser melalui salah satu sisi dan diamati sinar yang keluar dari sisi yang lain. Penentuan nilai indeks bias minyak goreng didasarkan pada hukum Snellius dengan cara mengukur jarak sinar bias terhadap garis normal. Kualitas minyak goreng ditentukan berdasarkan nilai indeks bias. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin banyak kandungan plastik di dalam minyak goreng, semakin besar pula indeks bias minyak goreng tersebut. Dapat dipahami, laju sinar di dalam minyak goreng semakin berkurang dengan bertambahnya partikel plastik. Jadi, peran partikel plastik sebagai faktor penghambat laju sinar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak goreng yang mempunyai indeks bias besar yang terindikasi mengandung plastik memiliki kualitas buruk. Untuk minyak goreng merk A setelah dicampur plastik 1 gram dan 11 gram masing-masing memiliki indeks bias 1,351 dan 1,443. Untuk minyak goreng merk B setelah dicampur plastik 1 gram dan 11 gram masing-masing memiliki indeks bias 1,297 dan 1,492.
UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN INDEKS BIAS CAHAYA MENGGUNAKAN ALAT REFRAKTOMETER SEDERHANA
Telah dilakukan uji kualitas minyak goreng dengan parameter fisika indeks bias menggunakan alat refraktometer sederhana. Minyak goreng yang digunakan adalah dua jenis minyak goreng nabati yang berbeda yaitu minyak goreng A dan B. Masing-masing minyak goreng dipanaskan dengan menambahkan plastik dan dilakukan sebanyak enam kali variasi massa plastik. Minyak goreng panas tersebut dimasukkan ke dalam refraktometer kemudian ditembakan sinar laser melalui salah satu sisi dan diamati sinar yang keluar dari sisi yang lain. Penentuan nilai indeks bias minyak goreng didasarkan pada hukum Snellius dengan cara mengukur jarak sinar bias terhadap garis normal. Kualitas minyak goreng ditentukan berdasarkan nilai indeks bias. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin banyak kandungan plastik di dalam minyak goreng, semakin besar pula indeks bias minyak goreng tersebut. Dapat dipahami, laju sinar di dalam minyak goreng semakin berkurang dengan bertambahnya partikel plastik. Jadi, peran partikel plastik sebagai faktor penghambat laju sinar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak goreng yang mempunyai indeks bias besar yang terindikasi mengandung plastik memiliki kualitas buruk. Untuk minyak goreng merk A setelah dicampur plastik 1 gram dan 11 gram masing-masing memiliki indeks bias 1,351 dan 1,443. Untuk minyak goreng merk B setelah dicampur plastik 1 gram dan 11 gram masing-masing memiliki indeks bias 1,297 dan 1,492.
UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN INDEKS BIAS CAHAYA MENGGUNAKAN ALAT REFRAKTOMETER SEDERHANA
Dody Rahayu Prasetyo (author) / Mahardika Prasetya Aji (author)
2014
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN INDEKS BIAS CAHAYA MENGGUNAKAN ALAT REFRAKTOMETER SEDERHANA
DOAJ | 2014
|DINAMIKA HARGA MINYAK GORENG SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENGUKURAN STANDAR KUALITAS PRODUK
DOAJ | 2023
|ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BUKTI DALAM PEMERIKSAAN PERKARA MINYAK GORENG NO. 15/KPPU-I/2022
DOAJ | 2023
|