A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Konseling Gestalt Sebagai Upaya Kuratif Pengaruh Paham Radikalisme Di kalangan Remaja
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengaruh radikalisme agama di Indonesia yang semakin meningkat khususnya di kalangan remaja. Secara psikologis, remaja memiliki keingintahuan yang tinggi dan senang mencoba pengalaman baru serta identik dengan masa pencarian identitas diri. Hal ini dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk mempengaruhi remaja dengan doktrin-doktrin ideologi radikalisme. Beberapa survei membuktikan bahwa remaja banyak yang membenarkan tindakan kelompok radikal dalam mengamalkan perintah agama. Berdasarkan survei tersebut perlu adanya peran konselor khususnya di sekolah dalam memberikan pendekatan konseling sebagai upaya penanganan kasus radikalisme agama di kalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Penelitian ini menunjukkan pendekatan konseling gestalt sebagai upaya penanganan kasus radikalisme agama di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan tahapan-tahapan konseling gestalt dalam penanganan radikalisme di kalangan remaja, yaitu: (1) the begining phase, (2) clearing the ground, (3) the existential encounter, (4) integration, (5) ending. Terdapat dua teknik konseling gestalt yang digunakan, yaitu (1) Teknik Topdog versus Underdog dan, (2) Teknik Reframing.
Konseling Gestalt Sebagai Upaya Kuratif Pengaruh Paham Radikalisme Di kalangan Remaja
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengaruh radikalisme agama di Indonesia yang semakin meningkat khususnya di kalangan remaja. Secara psikologis, remaja memiliki keingintahuan yang tinggi dan senang mencoba pengalaman baru serta identik dengan masa pencarian identitas diri. Hal ini dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk mempengaruhi remaja dengan doktrin-doktrin ideologi radikalisme. Beberapa survei membuktikan bahwa remaja banyak yang membenarkan tindakan kelompok radikal dalam mengamalkan perintah agama. Berdasarkan survei tersebut perlu adanya peran konselor khususnya di sekolah dalam memberikan pendekatan konseling sebagai upaya penanganan kasus radikalisme agama di kalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Penelitian ini menunjukkan pendekatan konseling gestalt sebagai upaya penanganan kasus radikalisme agama di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan tahapan-tahapan konseling gestalt dalam penanganan radikalisme di kalangan remaja, yaitu: (1) the begining phase, (2) clearing the ground, (3) the existential encounter, (4) integration, (5) ending. Terdapat dua teknik konseling gestalt yang digunakan, yaitu (1) Teknik Topdog versus Underdog dan, (2) Teknik Reframing.
Konseling Gestalt Sebagai Upaya Kuratif Pengaruh Paham Radikalisme Di kalangan Remaja
Al Riza Ayurinanda (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Perilaku Narsis pada Media Sosial di Kalangan Remaja dan Upaya Penanggulangannya
DOAJ | 2017
|Modus Pelayanan Bimbingan dan Konseling Islam Sebagai Upaya Pencegahan Bahaya Narkoba
DOAJ | 2019
|