A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Etnografi Dampak Bom Bali terhadap Atraksi Wisata Teater Sekaa Tetekan Calonarang di Desa Kelating, Tabanan, Bali
Dampak pariwisata di Bali juga mulai merembet ke pedesaan, yaitu DesaKerambitan, Tabanan 30 km dari Denpasar. Kajian dampak pariwisata inidiulas dengan metode etnografi terhadap Sekaa Tetekan Calonarang di Kelating,yang dipentaskan sebagai atraksi wisata di Puri Agung Kerambitan menyajikanatraksi wisata teater Tetekan Calonarang dengan prosesi dan atribut ritual(sakral). Meskipun untuk tujuan ataraksi wisata, semua orang yang terlibat padapertunjukan harus dalam keadaan suci dan ikhlas. Upacara persiapan pertunjukanjuga dilakukan sebagaimana pertunjukan ritual, hanya dikurangi jumlah sesajinya.Ketika Bom Bali I terjadi (2002) terasa dampak pariwisata hingga 2004, SekaaTetekan Calonarang tidak dipentaskan sehingga Barong diminta untuk dipentaskan.
The Etnography of Bali Bomb Impact on the Attraction of Theatrical Tourismof Calonarang Tetekan Sekaa In Kelating, Tabanan, Bali. The impact of tourismin Bali also begins pervading to rural district that is Kerambitan village, Tabanan,30 km from Denpasar. The study of the tourism impact is analyzed by the method ofethnography towards the group of Tetekan Calonarang at Kelating which performancedin an attraction of tour at Puri Agung Kerambitan and presented the theaterperformance, Tetekan Calonarang, accompanied by the sacred of procession and ritualattribute. Although it was for the purpose of performing tour, every person who wasinvolved in the show must be in a state of purity and honesty. The ceremony of pre-showwas also done as a ritual show but a reducing number of ritual offerings. When BalineseBomb I (2002) happened, gave the impact to tourism until 2004, the group of TetekanCalonarang did not perform for Puri Kerambitan so that Barong was asked to do so.
Etnografi Dampak Bom Bali terhadap Atraksi Wisata Teater Sekaa Tetekan Calonarang di Desa Kelating, Tabanan, Bali
Dampak pariwisata di Bali juga mulai merembet ke pedesaan, yaitu DesaKerambitan, Tabanan 30 km dari Denpasar. Kajian dampak pariwisata inidiulas dengan metode etnografi terhadap Sekaa Tetekan Calonarang di Kelating,yang dipentaskan sebagai atraksi wisata di Puri Agung Kerambitan menyajikanatraksi wisata teater Tetekan Calonarang dengan prosesi dan atribut ritual(sakral). Meskipun untuk tujuan ataraksi wisata, semua orang yang terlibat padapertunjukan harus dalam keadaan suci dan ikhlas. Upacara persiapan pertunjukanjuga dilakukan sebagaimana pertunjukan ritual, hanya dikurangi jumlah sesajinya.Ketika Bom Bali I terjadi (2002) terasa dampak pariwisata hingga 2004, SekaaTetekan Calonarang tidak dipentaskan sehingga Barong diminta untuk dipentaskan.
The Etnography of Bali Bomb Impact on the Attraction of Theatrical Tourismof Calonarang Tetekan Sekaa In Kelating, Tabanan, Bali. The impact of tourismin Bali also begins pervading to rural district that is Kerambitan village, Tabanan,30 km from Denpasar. The study of the tourism impact is analyzed by the method ofethnography towards the group of Tetekan Calonarang at Kelating which performancedin an attraction of tour at Puri Agung Kerambitan and presented the theaterperformance, Tetekan Calonarang, accompanied by the sacred of procession and ritualattribute. Although it was for the purpose of performing tour, every person who wasinvolved in the show must be in a state of purity and honesty. The ceremony of pre-showwas also done as a ritual show but a reducing number of ritual offerings. When BalineseBomb I (2002) happened, gave the impact to tourism until 2004, the group of TetekanCalonarang did not perform for Puri Kerambitan so that Barong was asked to do so.
Etnografi Dampak Bom Bali terhadap Atraksi Wisata Teater Sekaa Tetekan Calonarang di Desa Kelating, Tabanan, Bali
Purwanto - (author)
2014
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
IMPLIKASI PERKEMBANGAN PERUMAHAN TERHADAP PENGGUNAAN LAHAN DI DESA BONGAN, KABUPATEN TABANAN, BALI.
BASE | 2020
|