A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
MEMAKNAI SISI AKUNTANSI SUMBANGAN KEAGAMAAN MASYARAKAT HINDU BALI
Abstrak : Memaknai Sisi Akuntansi dari Sumbangan Keagamaan Masyarakat Hindu Bali.Tujuan penelitian ini adalah memaknai sudut pandang masyarakat Hindu-Bali dalam piturunan (iuran bersama untuk pembangunan tempat sembahyang). Hal ini didasari oleh fungsi tempat sembahyang sebagai jembatan komunikasi sepiritual antara Tuhan dan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan wawancara dengan bersandar pada paradigma interpretif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya hubungan selaras antara kasta dan kemampuan ekonomi dengan jumlah piturunan. Hal ini terjadi karena sifat dari tatana fungsi arsitektur tempat sembahyang yang sangat beragam, mengikuti tingkat kasta. Implikasinya, akuntansi pada piturunan memiliki sifat yang lebih kompleks. Abstract: Interpreting Accounting Side of Balinesse-Hindu Society Religious Donations. The dim of this research is to interpret the Balinese-Hindu society view on piturunan (colletion of donation for contructing praying place). This is founded by the function of pura or praying plase as spiritual communication bridge between God and human. This research uses interview that is standarized on interpretive paradigm. The results shows that there is linear relationship between castes and economic ability with the piturunan amount. This happens due to the order of architecture function that varies respectively with its casies. follow the caste level. The implication of this phenomenon is that accounting used in piturunan is more complex.
MEMAKNAI SISI AKUNTANSI SUMBANGAN KEAGAMAAN MASYARAKAT HINDU BALI
Abstrak : Memaknai Sisi Akuntansi dari Sumbangan Keagamaan Masyarakat Hindu Bali.Tujuan penelitian ini adalah memaknai sudut pandang masyarakat Hindu-Bali dalam piturunan (iuran bersama untuk pembangunan tempat sembahyang). Hal ini didasari oleh fungsi tempat sembahyang sebagai jembatan komunikasi sepiritual antara Tuhan dan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan wawancara dengan bersandar pada paradigma interpretif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya hubungan selaras antara kasta dan kemampuan ekonomi dengan jumlah piturunan. Hal ini terjadi karena sifat dari tatana fungsi arsitektur tempat sembahyang yang sangat beragam, mengikuti tingkat kasta. Implikasinya, akuntansi pada piturunan memiliki sifat yang lebih kompleks. Abstract: Interpreting Accounting Side of Balinesse-Hindu Society Religious Donations. The dim of this research is to interpret the Balinese-Hindu society view on piturunan (colletion of donation for contructing praying place). This is founded by the function of pura or praying plase as spiritual communication bridge between God and human. This research uses interview that is standarized on interpretive paradigm. The results shows that there is linear relationship between castes and economic ability with the piturunan amount. This happens due to the order of architecture function that varies respectively with its casies. follow the caste level. The implication of this phenomenon is that accounting used in piturunan is more complex.
MEMAKNAI SISI AKUNTANSI SUMBANGAN KEAGAMAAN MASYARAKAT HINDU BALI
Ni Nyoman Alit Triani (author) / Made Dudy Satyawan (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Sumbangan budaya minoriti dalam pembangunan masyarakat Melayu: Miriek
British Library Conference Proceedings | 1997
|EKSISTENSI DAN PERANAN PANDITA BALI AGA DALAM PENDIDIKAN KEAGAMAAN UMAT HINDU DI KOTA DENPASAR
DOAJ | 2019
|