A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kajian Semiotik Pragmatik Deiksis dan Budaya Pada Film Tarung Sarung
Film Tarung Sarung merepresentasikan Budaya yang menarik. Salah satunya terkait dengan percakapan antartokoh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kajian semiotiok pragmatik deiksis serta budaya pada film Tarung Sarung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan dengan menggunakan metode penelitian dokumentasi, simak, dan catat. Data penelitian ini adalah data bahasa ragam lisan yang bersumber dari Tarung Sarung. Data tersebut dianalisis dengan tehnik analisis Taksonomik (Taksonomic Analysis) pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokus masalah atau sasaran penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa bentuk deiksis dalam Tarung Sarung yakni Deiksis orang meliputi (1) deiksis orang pertama : Saya, aku, gue dan kita, (2) Deiksis orang kedua : kamu, kalian, dan saudara-saudaraku, (3) Deiksis orang ketiga : mereka dan dia. Deiksis tempat meliputi di Mesji, di sini, dan di Makassar. Deiksis waktu meliputi malam-malam, selamat pagi, dan kesiangan. Deiksis Sosial meliputi Puang Deni Ruso. Sedangkan makna semiotik budaya yang terdapat dalam film ini yakni makna dari segi bahasanya, warisan, sistem pengetahuan, dan keseniannya.
Kajian Semiotik Pragmatik Deiksis dan Budaya Pada Film Tarung Sarung
Film Tarung Sarung merepresentasikan Budaya yang menarik. Salah satunya terkait dengan percakapan antartokoh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kajian semiotiok pragmatik deiksis serta budaya pada film Tarung Sarung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan dengan menggunakan metode penelitian dokumentasi, simak, dan catat. Data penelitian ini adalah data bahasa ragam lisan yang bersumber dari Tarung Sarung. Data tersebut dianalisis dengan tehnik analisis Taksonomik (Taksonomic Analysis) pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokus masalah atau sasaran penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa bentuk deiksis dalam Tarung Sarung yakni Deiksis orang meliputi (1) deiksis orang pertama : Saya, aku, gue dan kita, (2) Deiksis orang kedua : kamu, kalian, dan saudara-saudaraku, (3) Deiksis orang ketiga : mereka dan dia. Deiksis tempat meliputi di Mesji, di sini, dan di Makassar. Deiksis waktu meliputi malam-malam, selamat pagi, dan kesiangan. Deiksis Sosial meliputi Puang Deni Ruso. Sedangkan makna semiotik budaya yang terdapat dalam film ini yakni makna dari segi bahasanya, warisan, sistem pengetahuan, dan keseniannya.
Kajian Semiotik Pragmatik Deiksis dan Budaya Pada Film Tarung Sarung
Henisubagiharti Henisubagiharti (author) / Risnawaty Risnawaty (author) / Annim Hasibuan (author) / Diahsyafitri Diahsyafitri (author) / Rozalia Rozalia (author) / Munirah Munirah (author) / Elisa Melyani (author) / Sunandari Sunandari (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KAJIAN KONSERVASI BANGUNAN CAGAR BUDAYA PADA KORIDOR JL. KEPODANG KOTA SEMARANG
DOAJ | 2018
|KAJIAN BUDAYA PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL JOGLO BUCU DI KABUPATEN PONOROGO
DOAJ | 2023
|