A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENENTU KEEFEKTIFAN KREDIT USAHATANI: KASUS KELOMPOK IBU-IBU PENGAJIAN SEBAGAI PENGELOLA
Beberapa faktor yang menentukan keefektifan kredit penting dipahami sebagai bahan rujukan bagi pengembangan kredit mikro, khususnya dalam pembiayaan usahatani yang diketahui sangat rumit. Studi ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penentu keefektifan kredit usahatani yang diselenggarakan melalui suatu skema khusus oleh kelompok ibu-ibu pengajian. Skema kredit khusus tersebut menekankan pada peran aktif perempuan sebagai pengelola dan penerima kredit. Untuk menerangkan tujuan penelitian digunakan metode studi kasus-kualitatif. Data untuk analisisnya bersumber dari hasil kaji tindak di dua lembaga keuangan mikro (LKM)- An-Nur dan Nurul Hidayah, di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Hasilnya mengindikasikan bahwa dalam perspektif jangka pendek, model kredit ini telah menunjukkan keefektifan. Faktor penentu keefektifan dimaksud setidaknya meliputi empat aspek. Pertama, diterapkannya aspek mekanisme kredit yang sesuai dengan kondisi petani. Kedua, hadirnya dimensi modal spiritual dan modal sosial dari pengelola LKM yang kemudian berimplikasi pada tumbuhnya kepercayaan para petani. Ketiga, berfungsinya aspek pengawasan kredit yang berakar dari tingginya frekuensi pertemuan kelompok ibu-ibu pengajian dalam komunitas. Keempat, adanya stabilitas pendapatan sepanjang tahun sebagai implikasi dari usahatani sayuran yang merupakan sumber nafkah utama dari para petaninya.
PENENTU KEEFEKTIFAN KREDIT USAHATANI: KASUS KELOMPOK IBU-IBU PENGAJIAN SEBAGAI PENGELOLA
Beberapa faktor yang menentukan keefektifan kredit penting dipahami sebagai bahan rujukan bagi pengembangan kredit mikro, khususnya dalam pembiayaan usahatani yang diketahui sangat rumit. Studi ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penentu keefektifan kredit usahatani yang diselenggarakan melalui suatu skema khusus oleh kelompok ibu-ibu pengajian. Skema kredit khusus tersebut menekankan pada peran aktif perempuan sebagai pengelola dan penerima kredit. Untuk menerangkan tujuan penelitian digunakan metode studi kasus-kualitatif. Data untuk analisisnya bersumber dari hasil kaji tindak di dua lembaga keuangan mikro (LKM)- An-Nur dan Nurul Hidayah, di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Hasilnya mengindikasikan bahwa dalam perspektif jangka pendek, model kredit ini telah menunjukkan keefektifan. Faktor penentu keefektifan dimaksud setidaknya meliputi empat aspek. Pertama, diterapkannya aspek mekanisme kredit yang sesuai dengan kondisi petani. Kedua, hadirnya dimensi modal spiritual dan modal sosial dari pengelola LKM yang kemudian berimplikasi pada tumbuhnya kepercayaan para petani. Ketiga, berfungsinya aspek pengawasan kredit yang berakar dari tingginya frekuensi pertemuan kelompok ibu-ibu pengajian dalam komunitas. Keempat, adanya stabilitas pendapatan sepanjang tahun sebagai implikasi dari usahatani sayuran yang merupakan sumber nafkah utama dari para petaninya.
PENENTU KEEFEKTIFAN KREDIT USAHATANI: KASUS KELOMPOK IBU-IBU PENGAJIAN SEBAGAI PENGELOLA
Jajat Sudrajat (author) / Siti Sawerah (author) / Nia Permatasari (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2021
|FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN KINERJA PEGAWAI: STUDI KASUS DI TRITON DENPASAR
DOAJ | 2022
|Fungsi Humas Desa Sebagai Pengelola Informasi di Era Keterbukaan Informasi Publik
DOAJ | 2019
|Kematangan Shop Drawing Sebagai Penentu Pekerjaan Ulang (Rework) Proyek Konstruksi
BASE | 2020
|