A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Prinsip-prinsip Berdemokrasi bagi Penyandang Disabilitas Tuna Grahita pada Pemilihan Umum 2019 di Provinsi Riau
Penelitian ini mengkaji tentang penerapan prinsip berdemokrasi bagi penyandang disabilitas tuna grahita dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Provinsi Riau. Berkembangnya informasi dimedia elektronik dan sosial terkait orang gila memilih menjadi perhatian serius peneliti untuk mengkaji kategorisasi kelompok disabilitas tuna grahita yang terganggunya fungsi pikir karena kecerdasan di bawah rata rata. Data menunjukkan bahwa penyandang disabilitas tuna grahita diprovinsi Riau pada Pemilu 2019 sebanyak 911 orang namun tingkat partisipasi penyandang disabilitas hanya 411 orang atau lebih kurang 48%. Melalui pendekatan prinsip-prinsip demokrasi dan metode kualitatif analitis fenomenologi terlihat bahwa rendahnya partisipasi politik penyandang disabilitas tuna grahita dalam berdemokrasi disebabkan oleh inefektifnya pola penerapan prinsip berdemokrasi bagi penyandang disabilitas tuna grahita yang cendrung simetris, sehingga berdampak terhadap terbatasnya aksesibilitas penyandanng disabilitas dalam pemenuhan kebutuhan informasi kepemiluan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba memberikan masukkan dampak simetris maupun asimetris keterlibatan penyandang disabilitas dalam Pemilu.
Prinsip-prinsip Berdemokrasi bagi Penyandang Disabilitas Tuna Grahita pada Pemilihan Umum 2019 di Provinsi Riau
Penelitian ini mengkaji tentang penerapan prinsip berdemokrasi bagi penyandang disabilitas tuna grahita dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Provinsi Riau. Berkembangnya informasi dimedia elektronik dan sosial terkait orang gila memilih menjadi perhatian serius peneliti untuk mengkaji kategorisasi kelompok disabilitas tuna grahita yang terganggunya fungsi pikir karena kecerdasan di bawah rata rata. Data menunjukkan bahwa penyandang disabilitas tuna grahita diprovinsi Riau pada Pemilu 2019 sebanyak 911 orang namun tingkat partisipasi penyandang disabilitas hanya 411 orang atau lebih kurang 48%. Melalui pendekatan prinsip-prinsip demokrasi dan metode kualitatif analitis fenomenologi terlihat bahwa rendahnya partisipasi politik penyandang disabilitas tuna grahita dalam berdemokrasi disebabkan oleh inefektifnya pola penerapan prinsip berdemokrasi bagi penyandang disabilitas tuna grahita yang cendrung simetris, sehingga berdampak terhadap terbatasnya aksesibilitas penyandanng disabilitas dalam pemenuhan kebutuhan informasi kepemiluan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba memberikan masukkan dampak simetris maupun asimetris keterlibatan penyandang disabilitas dalam Pemilu.
Prinsip-prinsip Berdemokrasi bagi Penyandang Disabilitas Tuna Grahita pada Pemilihan Umum 2019 di Provinsi Riau
Hernimawati (author) / Yulianti Asyar (author) / Adrian Faridhi (author) / Alexsander Yandra (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Prinsip Kedaulatan Rakyat Dalam Penentuan Sistem Pemilihan Umum Anggota Legislatif
DOAJ | 2016
|