A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Analisis Gerak Mula Partikel Sedimen Kohesif (Studi Kasus Lumpur Lapindo Di Sungai Porong)
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui gerak mula partikel lumpur Lapindo yang dicari melalui serangkaian percobaan di laboratorium hidraulik. Hal ini menjadi penting karena lumpur yang dialirkan ke Kali Porong tidak bisa terangkut ke muara dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi besaran debit minimal yang diperlukan agar dapat membilas lumpur yang dibuang ke Kali Porong secara hidraulis pada berbagai elevasi muka air laut. Besar nilai tegangan geser kritis,??cr material lumpur Lapindo didapatkan dengan cara melakukan percobaan gerak mula pada berbagai variasi kedalaman dan memperhitungkan lamanya lumpur mengendap. Skenario pengujian meliputi simulasi gerak mula lumpur dari mulai permukaan hingga kedalaman 3m. Adapun lama pengendapan lumpur dalam simulasi ini dibatasi hingga 14 hari. Untuk mengetahui besar debit pembilasan dilakukan dengan cara membandingkan besarnya parameter tegangan geser kritis sedime,?cr, dengan tegangan geser dasar aliran Kali Porong,??0 yang dihitung dengan bantuan model matematik. Apabila ?0 > ?cr maka dapat dipastikan lumpur akan dapat diangkut oleh aliran Kali Porong. Apabila sebaliknya, maka akan terjadi pengendapan di ruas tersebut. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa semakin dalam dan lama pengendapan terjadi, maka debit yang diperlukan menjadi semakin besar. Debit diperlukan semakin besar apabila muka air laut sedang berada pada kondisi pasang. Hasil model menunjukan besaran debit mi
Analisis Gerak Mula Partikel Sedimen Kohesif (Studi Kasus Lumpur Lapindo Di Sungai Porong)
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui gerak mula partikel lumpur Lapindo yang dicari melalui serangkaian percobaan di laboratorium hidraulik. Hal ini menjadi penting karena lumpur yang dialirkan ke Kali Porong tidak bisa terangkut ke muara dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi besaran debit minimal yang diperlukan agar dapat membilas lumpur yang dibuang ke Kali Porong secara hidraulis pada berbagai elevasi muka air laut. Besar nilai tegangan geser kritis,??cr material lumpur Lapindo didapatkan dengan cara melakukan percobaan gerak mula pada berbagai variasi kedalaman dan memperhitungkan lamanya lumpur mengendap. Skenario pengujian meliputi simulasi gerak mula lumpur dari mulai permukaan hingga kedalaman 3m. Adapun lama pengendapan lumpur dalam simulasi ini dibatasi hingga 14 hari. Untuk mengetahui besar debit pembilasan dilakukan dengan cara membandingkan besarnya parameter tegangan geser kritis sedime,?cr, dengan tegangan geser dasar aliran Kali Porong,??0 yang dihitung dengan bantuan model matematik. Apabila ?0 > ?cr maka dapat dipastikan lumpur akan dapat diangkut oleh aliran Kali Porong. Apabila sebaliknya, maka akan terjadi pengendapan di ruas tersebut. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa semakin dalam dan lama pengendapan terjadi, maka debit yang diperlukan menjadi semakin besar. Debit diperlukan semakin besar apabila muka air laut sedang berada pada kondisi pasang. Hasil model menunjukan besaran debit mi
Analisis Gerak Mula Partikel Sedimen Kohesif (Studi Kasus Lumpur Lapindo Di Sungai Porong)
Dery Indrawan (author) / M. Cahyono (author) / Arie Setiadi Moerwanto (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Analisis Kualitas Sedimen Sungai Segah Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Utara
DOAJ | 2018
|ANALISIS KELAYAKAN TAPAK RENCANA SABO MELALUI FOTO UDARA, STUDI KASUS SUNGAI LOGAWA
DOAJ | 2016
|