A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Alternatif Titik Lokasi Halte untuk Mendukung Pengembangan Transportasi Multimoda di Kota Makassar
Perencanaan transportasi publik saat ini masih direncanakan atau di desain secara parsial dan tanpa mempertimbangkan dampak pelayanan terhadap transportasi publik atau moda transportasi lainnya. Permasalahan yang terjadi di Kota Makassar adalah transportasi publik yang saling bersaing dan berkompetisi. Dalam segi pelayanan yang didapatkan oleh penumpang atau pengguna, persaingan ini dapat merugikan dikarenakan adanya penurunan kinerja operasional. Transportasi multimoda merupakan suatu konsep besar dalam perencanaan transportasi publik, dimana semua moda harus terintegrasi satu sama lain. Dalam upaya mencapai konsep transportasi multimoda tersebut, integrasi yang paling awal dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan moda transportasi secara fisik, yaitu pada halte atau tempat naik-turun penumpang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan ruas jalan yang menjadi pengembangan transportasi multimoda, menentukan skala pelayanan halte eksisting, serta menentukan titik alternatif halte baru berdasarkan titik naik turun penumpang di Kota Makassar. Analisis yang digunakan adalah analisis overlay untuk pemilihan ruas jalan, skala pelayanan halte berdasarkan radius, dan analisis density (kepadatan) titik naik turun penumpang. Hasil penelitian menunjukkan beberapa rekomendasi titik penambahan halte berdasarkan titik naik turun penumpang, serta alternatif lokasi pengembangan kawasan multimoda pada 4 ruas jalan yaitu Jalan Ahmad Yani (Halte Karebosi Link), Jalan Urip Sumiharjo (Halte Perum Damri, Halte Kompleks Karuwisi, Halte Graha Pena, dan Halte Litha & Co, Jalan Masjid Raya (Halte Masjid Raya dan Halte Al-Markaz), dan Jalan Sudirman (Halte RS Pelamonia).
Alternatif Titik Lokasi Halte untuk Mendukung Pengembangan Transportasi Multimoda di Kota Makassar
Perencanaan transportasi publik saat ini masih direncanakan atau di desain secara parsial dan tanpa mempertimbangkan dampak pelayanan terhadap transportasi publik atau moda transportasi lainnya. Permasalahan yang terjadi di Kota Makassar adalah transportasi publik yang saling bersaing dan berkompetisi. Dalam segi pelayanan yang didapatkan oleh penumpang atau pengguna, persaingan ini dapat merugikan dikarenakan adanya penurunan kinerja operasional. Transportasi multimoda merupakan suatu konsep besar dalam perencanaan transportasi publik, dimana semua moda harus terintegrasi satu sama lain. Dalam upaya mencapai konsep transportasi multimoda tersebut, integrasi yang paling awal dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan moda transportasi secara fisik, yaitu pada halte atau tempat naik-turun penumpang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan ruas jalan yang menjadi pengembangan transportasi multimoda, menentukan skala pelayanan halte eksisting, serta menentukan titik alternatif halte baru berdasarkan titik naik turun penumpang di Kota Makassar. Analisis yang digunakan adalah analisis overlay untuk pemilihan ruas jalan, skala pelayanan halte berdasarkan radius, dan analisis density (kepadatan) titik naik turun penumpang. Hasil penelitian menunjukkan beberapa rekomendasi titik penambahan halte berdasarkan titik naik turun penumpang, serta alternatif lokasi pengembangan kawasan multimoda pada 4 ruas jalan yaitu Jalan Ahmad Yani (Halte Karebosi Link), Jalan Urip Sumiharjo (Halte Perum Damri, Halte Kompleks Karuwisi, Halte Graha Pena, dan Halte Litha & Co, Jalan Masjid Raya (Halte Masjid Raya dan Halte Al-Markaz), dan Jalan Sudirman (Halte RS Pelamonia).
Alternatif Titik Lokasi Halte untuk Mendukung Pengembangan Transportasi Multimoda di Kota Makassar
Muhammad Ridha Kasim (author) / Andi Baso Gunawan (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengembangan Model Transportasi Kota dalam Menghadapi Tantangan Aglomerasi Kota
DOAJ | 2014
|Preferensi Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi di Kota Makassar
DOAJ | 2024
|DOAJ | 2021
|KAJIAN LOKASI POTENSIAL PENGEMBANGAN PERUMAHAN TERJANGKAU DI KOTA SEMARANG
DOAJ | 2017
|