A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA SP ALUMINIUM
PT SP Aluminium merupakan perusahaan manufaktur yang khusus memproduksi perlengkapan dapur, seperti wajan, panci, dan sebagainya. Strategi pemenuhan permintaan dilakukan dengan strategi produksi make to stock. Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi produk-produk tersebut adalah aluminium. Pemasaran produk SP aluminum dilakukan melalui berbagai distributor di berbagai daerah dengan menyuplai wajan yang dipesan oleh para distributor sesuai dengan estimasi distributor terhadap permintaan wajan pada daerah masing-masing. Tujuan penelitian agar perusahaan dapat melakukan perencanaan kebutuhan kapasitas produksi sesuai dengan kapasitas produksi yang tersedia pada lantai produksi sehingga mampu mendistribusikan wajan kepada distributor dalam jumlah yang tepat. Kekurangan kapasitas produksi yang terjadi dapat diambil kebijakan terbaik untuk mengatasi kekurangan kapasitas. Hasil penelitian terjadi kekurangan kapasitas pada stasiun kerja Pencetakan Wajan Super ukuran 15 dan 16, Gerinda, Bubut, dan Polish. Kekurangan kapasitas yang terjadi diselesaikan terlebih dahulu dengan melakukan overtime selama tiga jam. Kemudian, kekurangan kapasitas yang masih terjadi pada stasiun kerja Bubut di periode delapan dan tiga puluh satu sebesar 68,43 menit dan 943,44 menit diselesaikan dengan cara mengsubkontrakkannya ke mitra perusahaan.
PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA SP ALUMINIUM
PT SP Aluminium merupakan perusahaan manufaktur yang khusus memproduksi perlengkapan dapur, seperti wajan, panci, dan sebagainya. Strategi pemenuhan permintaan dilakukan dengan strategi produksi make to stock. Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi produk-produk tersebut adalah aluminium. Pemasaran produk SP aluminum dilakukan melalui berbagai distributor di berbagai daerah dengan menyuplai wajan yang dipesan oleh para distributor sesuai dengan estimasi distributor terhadap permintaan wajan pada daerah masing-masing. Tujuan penelitian agar perusahaan dapat melakukan perencanaan kebutuhan kapasitas produksi sesuai dengan kapasitas produksi yang tersedia pada lantai produksi sehingga mampu mendistribusikan wajan kepada distributor dalam jumlah yang tepat. Kekurangan kapasitas produksi yang terjadi dapat diambil kebijakan terbaik untuk mengatasi kekurangan kapasitas. Hasil penelitian terjadi kekurangan kapasitas pada stasiun kerja Pencetakan Wajan Super ukuran 15 dan 16, Gerinda, Bubut, dan Polish. Kekurangan kapasitas yang terjadi diselesaikan terlebih dahulu dengan melakukan overtime selama tiga jam. Kemudian, kekurangan kapasitas yang masih terjadi pada stasiun kerja Bubut di periode delapan dan tiga puluh satu sebesar 68,43 menit dan 943,44 menit diselesaikan dengan cara mengsubkontrakkannya ke mitra perusahaan.
PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA SP ALUMINIUM
Wawan K Risal (author) / Puryani Puryani (author) / Eko Nursubiyantoro (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PADA USAHA MANIK SARI HANDICRAFT DI TAMPAKSIRING
DOAJ | 2024
|Peningkatan Kapasitas Produksi Pada Home Industry Gudang Terasi Udang Kecamatan Meureubo, Aceh Barat
DOAJ | 2024
|