A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
DAMPAK MASYARAKAT EKONOMI ASEAN TERHADAP NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TAHUN 2016
Perubahan sistem perdagangan internasional menuju liberalisasi, seperti ASEAN menjadi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015, memunculkan banyak peluang dan sekaligus juga tantangan-tantangan bagi kondisi neraca pembayaran Indonesia. Peluang yang dimaksud adalah Indonesia dapat memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara ASEAN lainnya. Dampak positif lain dari adanya AEC adalah investor Indonesia dapat memperluas jangkauan investasinya keluar negeri, demikian sebaliknya, Indonesia juga dapat menarik investor dari negara-negara ASEAN yang lain untuk berinvestasi di Indonesia. Sedangkan tantangannya adalah, dengan tingkat persaingan perdagangan yang semakin ketat, maka akan semakin besar defisit neraca perdagangan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya, dan bagaimana Indonesia dapat meningkatkan daya tarik investasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terhadap Neraca Pembayaran Indonesia pada tahun 2017. Dari hasil analisis data, pada tahun 2016, terjadi penurunan jumlah ekspor barang dari USD 148.365 juta pada tahun 2015, menjadi USD 144.441 juta pada tahun 2016. Defisit neraca perdagangan jasa pada tahun 2016 turun menjadi USD6,5 miliar dari USD8,7 miliar pada tahun 2016. Surplus investasi langsung meningkat dari USD3,0 miliar pada triwulan II-2016 menjadi USD5,2 miliar pada triwulan III-2016 didukung oleh sentimen positif terhadap prospek perekonomian domestik. Perkembangan investasi portofolio sisi kewajiban pada triwulan III-2016 dipengaruhi oleh peningkatan neto pembelian investor asing atas surat berharga berdenominasi rupiah, terutama SUN dan saham Transaksi investasi lainnya pada triwulan III-2016 mengalami defisit USD2,3 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencatat defisit sebesar USD3,7 miliar, namun berkebalikan dengan surplus di triwulan III-2015 sebesar USD0,4 miliar. Dari hasil analisis diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam jangka pendek (satu tahun), pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN belum terlalu berdampak pada kondisi neraca pembayaran Indonesia.
DAMPAK MASYARAKAT EKONOMI ASEAN TERHADAP NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TAHUN 2016
Perubahan sistem perdagangan internasional menuju liberalisasi, seperti ASEAN menjadi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015, memunculkan banyak peluang dan sekaligus juga tantangan-tantangan bagi kondisi neraca pembayaran Indonesia. Peluang yang dimaksud adalah Indonesia dapat memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara ASEAN lainnya. Dampak positif lain dari adanya AEC adalah investor Indonesia dapat memperluas jangkauan investasinya keluar negeri, demikian sebaliknya, Indonesia juga dapat menarik investor dari negara-negara ASEAN yang lain untuk berinvestasi di Indonesia. Sedangkan tantangannya adalah, dengan tingkat persaingan perdagangan yang semakin ketat, maka akan semakin besar defisit neraca perdagangan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya, dan bagaimana Indonesia dapat meningkatkan daya tarik investasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terhadap Neraca Pembayaran Indonesia pada tahun 2017. Dari hasil analisis data, pada tahun 2016, terjadi penurunan jumlah ekspor barang dari USD 148.365 juta pada tahun 2015, menjadi USD 144.441 juta pada tahun 2016. Defisit neraca perdagangan jasa pada tahun 2016 turun menjadi USD6,5 miliar dari USD8,7 miliar pada tahun 2016. Surplus investasi langsung meningkat dari USD3,0 miliar pada triwulan II-2016 menjadi USD5,2 miliar pada triwulan III-2016 didukung oleh sentimen positif terhadap prospek perekonomian domestik. Perkembangan investasi portofolio sisi kewajiban pada triwulan III-2016 dipengaruhi oleh peningkatan neto pembelian investor asing atas surat berharga berdenominasi rupiah, terutama SUN dan saham Transaksi investasi lainnya pada triwulan III-2016 mengalami defisit USD2,3 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencatat defisit sebesar USD3,7 miliar, namun berkebalikan dengan surplus di triwulan III-2015 sebesar USD0,4 miliar. Dari hasil analisis diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam jangka pendek (satu tahun), pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN belum terlalu berdampak pada kondisi neraca pembayaran Indonesia.
DAMPAK MASYARAKAT EKONOMI ASEAN TERHADAP NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TAHUN 2016
Prihartini Budi Astuti (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2021
|DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN GUNUNGKIDUL TERHADAP KONDISI EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR
DOAJ | 2015
|