A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan)
Kajian ini berpijak dari adanya fenomena masih dilaksanakannya ritual tolak bala oleh masyarakat Petalangan, padahal mereka semuanya sudah beragama Islam. Ritual tolak bala merupakan salah satu bentuk sinkretisme agama, di mana dalam ritual tersebut dapat ditemukan unsur-unsur Islam, Hindu dan Budha, serta animisme dan dinamisme. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan tujuan dari pelaksanaan tolak bala, perpaduan Islam dalam ritual tolak bala, serta mengapa ritual ini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa ritual tolak bala dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan agar terhindar dari bencana, baik secara individu, masyarakat, maupun kampung. Ritual ini disebut juga dengan mengobati kampung. Unsur Islan ditambahkan sedemikian rupa dalam ritual ini yang dibungkus dengan cara kenduri tolak bala. Bertahannya ritual ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam serta rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, serta masih kuatnya hubungan psikologis masyarakat dengan alam sekitar
Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan)
Kajian ini berpijak dari adanya fenomena masih dilaksanakannya ritual tolak bala oleh masyarakat Petalangan, padahal mereka semuanya sudah beragama Islam. Ritual tolak bala merupakan salah satu bentuk sinkretisme agama, di mana dalam ritual tersebut dapat ditemukan unsur-unsur Islam, Hindu dan Budha, serta animisme dan dinamisme. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan tujuan dari pelaksanaan tolak bala, perpaduan Islam dalam ritual tolak bala, serta mengapa ritual ini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa ritual tolak bala dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan agar terhindar dari bencana, baik secara individu, masyarakat, maupun kampung. Ritual ini disebut juga dengan mengobati kampung. Unsur Islan ditambahkan sedemikian rupa dalam ritual ini yang dibungkus dengan cara kenduri tolak bala. Bertahannya ritual ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam serta rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, serta masih kuatnya hubungan psikologis masyarakat dengan alam sekitar
Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan)
Hasbullah Hasbullah (author) / Toyo Toyo (author) / Awang Azman Awang Pawi (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGETAHUAN KELAUTAN PADA MASYARAKAT BANGSAL, DI KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG
DOAJ | 2017
|Program Pemberdayaan Masyarakat pada Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang
DOAJ | 2024
|FUNGSI UPACARA SABA MALUMIN PADA MASYARAKAT PEDAWA, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG
DOAJ | 2017
|