A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
MOTIF BATIK KAMPUNG POERBA SEBAGAI REFLEKSI INDIGENOUS KNOWLEDGE UNTUK PENGEMBANGAN SITUS GEOHERITAGE
Galuhtimur merupakan desa tempat ditemukannya situs purbakala. Ragam motif batik dari desa ini merupakan refleksi indigenous knowledge yang berasal dari fosil hewan purba dan potensi alam setempat. Riset ini bertujuan mengkaji motif, menganalisis makna filosofis dan refleksi nilai-nilai kehidupan dari batik poerba. Penelitian ini menggunakan teori simbolisme dan metode ikonografi yang memiliki tiga tahap yaitu deskripsi pra-simbolis, analisis simbolisme, dan interpretasi simbolis. Pendekatan kualitatif, wawancara serta observasi diterapkan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang batik poerba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Batik Poerba lahir dari refleksi indigenous knowledge masyarakat desa Galuhtimur. Motif makna dan filosofi pada motif batik Kampung Poerba yaitu: Gajah Poerba: kegagahan dan keberanian, Bunga Katarak: keelokan alam dan keindahan, Gajah Wong: kearifan dan sifat rendah hati, Kerang Poerba: keanggunan, Lereng Poerba: perpaduan dari empat motif sebelumnya yang menggambarkan kegagahan, keelokan, kearifan dan keanggunan. Batik poerba tidak hanya memperkaya warisan kultural namun juga memperkuat ekonomi dan identitas sosial masyarakat Galuhtimur. Mengenalkan batik poerba kepada masyarakat luas merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan wisata edukasi di situs geoheritage serta pelestarian budaya berkelanjutan.
MOTIF BATIK KAMPUNG POERBA SEBAGAI REFLEKSI INDIGENOUS KNOWLEDGE UNTUK PENGEMBANGAN SITUS GEOHERITAGE
Galuhtimur merupakan desa tempat ditemukannya situs purbakala. Ragam motif batik dari desa ini merupakan refleksi indigenous knowledge yang berasal dari fosil hewan purba dan potensi alam setempat. Riset ini bertujuan mengkaji motif, menganalisis makna filosofis dan refleksi nilai-nilai kehidupan dari batik poerba. Penelitian ini menggunakan teori simbolisme dan metode ikonografi yang memiliki tiga tahap yaitu deskripsi pra-simbolis, analisis simbolisme, dan interpretasi simbolis. Pendekatan kualitatif, wawancara serta observasi diterapkan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang batik poerba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Batik Poerba lahir dari refleksi indigenous knowledge masyarakat desa Galuhtimur. Motif makna dan filosofi pada motif batik Kampung Poerba yaitu: Gajah Poerba: kegagahan dan keberanian, Bunga Katarak: keelokan alam dan keindahan, Gajah Wong: kearifan dan sifat rendah hati, Kerang Poerba: keanggunan, Lereng Poerba: perpaduan dari empat motif sebelumnya yang menggambarkan kegagahan, keelokan, kearifan dan keanggunan. Batik poerba tidak hanya memperkaya warisan kultural namun juga memperkuat ekonomi dan identitas sosial masyarakat Galuhtimur. Mengenalkan batik poerba kepada masyarakat luas merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan wisata edukasi di situs geoheritage serta pelestarian budaya berkelanjutan.
MOTIF BATIK KAMPUNG POERBA SEBAGAI REFLEKSI INDIGENOUS KNOWLEDGE UNTUK PENGEMBANGAN SITUS GEOHERITAGE
Rahmawati Zulfiningrum (author) / Astini Kumalasari (author) / Muhammad Hafiz Futura Hanulis Swastika (author) / Mohammad Aka Darma Wahana (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengembangan Motif Batik Semarang untuk Penguatan Identitas Budaya Semarang
DOAJ | 2019
|Pengembangan Desain Motif Ukir untuk Aktualisasi Identitas Jepara sebagai Kota Ukir
DOAJ | 2017
|