A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
INTEGRASI SOSIAL DAN BUDAYA ANTAR SUKU PENGEMBARA LAUT DAN MASYARAKAT PESISIR SUKU BUTON (Studi Kasus Di Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi sosial dan budaya antar Suku Pengembara Laut (Suku Bajo) dengan Masyarakat Pesisir Suku Buton. Integrasi sosial dan budaya yang dimaksud adalah adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif. Cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi antara ke dua suku ini terbentuk karena bererapa faktor yaitu Terjadinya Perkawinan campuran, Integrasi Atas Dasar Ketergantungan Ekonomi, dan Adanya Rasa Toleransi. Selain beberapa faktor di atas, integrasi antara suku pengembara laut dengan masyarakat pesisir suku buton di kecamatan talaga raya di dorong pula oleh faktor Bahasa, Adat Istiadat dan tradisi keagamaan. Untuk menciptakan kuatnya integrasi Suku Bajo dan Masyarakat Pesisir Suku Buton, maka pemerintah daerah bersama aparat pemerintah di tingkat Kecamatan Talaga Raya dapat melibatkan suku bajo dalam proses pembangunan, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian perilaku kebersamaan yang telah ada dapat dipertahankan sehingga konflik antara etnis yang terjadi di tempat lain tidak terjadi di Kecamatan Talaga Raya. Kata Kunci : Integrasi, Sosial, Budaya
INTEGRASI SOSIAL DAN BUDAYA ANTAR SUKU PENGEMBARA LAUT DAN MASYARAKAT PESISIR SUKU BUTON (Studi Kasus Di Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi sosial dan budaya antar Suku Pengembara Laut (Suku Bajo) dengan Masyarakat Pesisir Suku Buton. Integrasi sosial dan budaya yang dimaksud adalah adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif. Cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi antara ke dua suku ini terbentuk karena bererapa faktor yaitu Terjadinya Perkawinan campuran, Integrasi Atas Dasar Ketergantungan Ekonomi, dan Adanya Rasa Toleransi. Selain beberapa faktor di atas, integrasi antara suku pengembara laut dengan masyarakat pesisir suku buton di kecamatan talaga raya di dorong pula oleh faktor Bahasa, Adat Istiadat dan tradisi keagamaan. Untuk menciptakan kuatnya integrasi Suku Bajo dan Masyarakat Pesisir Suku Buton, maka pemerintah daerah bersama aparat pemerintah di tingkat Kecamatan Talaga Raya dapat melibatkan suku bajo dalam proses pembangunan, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian perilaku kebersamaan yang telah ada dapat dipertahankan sehingga konflik antara etnis yang terjadi di tempat lain tidak terjadi di Kecamatan Talaga Raya. Kata Kunci : Integrasi, Sosial, Budaya
INTEGRASI SOSIAL DAN BUDAYA ANTAR SUKU PENGEMBARA LAUT DAN MASYARAKAT PESISIR SUKU BUTON (Studi Kasus Di Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton)
Mahrudin Mahrudin (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kajian Spasial Untuk Budidaya Rumput Laut Di Wilayah Pesisir Barat Kabupaten Buton
BASE | 2020
|