A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pelatihan Keterampilan Dasar Dalam Konseling Sebaya Bagi Remaja Putri Di Panti Asuhan X Tabanan Bali
Masa remaja merupakan periode transisi antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini remaja memasuki masa storm and stress, yaitu masa yang bergejolak dan diwarnai oleh konflik dan perubahan suasana hati. Pada masa ini, remaja mengalami banyak permasalahan terutama bagi remaja yang bertempat tinggal di panti asuhan, seperti masalah emosi dan perilaku. Pada masa remaja kedekatan remaja dengan peergroup-nya sangatlah tinggi sehingga pendekatan peergroup dirasa efektif dalam memberikan pengetahuan dan informasi, serta pembelajaran bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan keterampilan dasar konseling sebaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai konselor sebaya dalam menghadapi permasalahan. Subjek terdiri dari 12 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode pra eksperimental tipe one group pretest post-test design. Tahapan intervensi yang diberikan terdiri dari 10 sesi dalam 2 pertemuan. Efektivitas dari pelatihan ini diketahui melalui pretest dan post-test dengan menggunakan 3 blank case dan role play. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan pelatihan konselor sebaya dapat memberikan dan menambah pengetahuan terkait konselor sebaya, perubahan sikap ke arah yang lebih positif, serta kemampuan dalam menganalisis permasalahan dan melakukan proses konseling sebaya untuk menangani kasus pelanggaran ringan yang terjadi di panti asuhan X Tabanan Bali.
Pelatihan Keterampilan Dasar Dalam Konseling Sebaya Bagi Remaja Putri Di Panti Asuhan X Tabanan Bali
Masa remaja merupakan periode transisi antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini remaja memasuki masa storm and stress, yaitu masa yang bergejolak dan diwarnai oleh konflik dan perubahan suasana hati. Pada masa ini, remaja mengalami banyak permasalahan terutama bagi remaja yang bertempat tinggal di panti asuhan, seperti masalah emosi dan perilaku. Pada masa remaja kedekatan remaja dengan peergroup-nya sangatlah tinggi sehingga pendekatan peergroup dirasa efektif dalam memberikan pengetahuan dan informasi, serta pembelajaran bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan keterampilan dasar konseling sebaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai konselor sebaya dalam menghadapi permasalahan. Subjek terdiri dari 12 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode pra eksperimental tipe one group pretest post-test design. Tahapan intervensi yang diberikan terdiri dari 10 sesi dalam 2 pertemuan. Efektivitas dari pelatihan ini diketahui melalui pretest dan post-test dengan menggunakan 3 blank case dan role play. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan pelatihan konselor sebaya dapat memberikan dan menambah pengetahuan terkait konselor sebaya, perubahan sikap ke arah yang lebih positif, serta kemampuan dalam menganalisis permasalahan dan melakukan proses konseling sebaya untuk menangani kasus pelanggaran ringan yang terjadi di panti asuhan X Tabanan Bali.
Pelatihan Keterampilan Dasar Dalam Konseling Sebaya Bagi Remaja Putri Di Panti Asuhan X Tabanan Bali
Ratih Saraswaty (author) / Putu Diana Wulandari (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENINGKATAN KETERAMPILAN KONSELING PENDAMPINGAN MENYUSUI MELALUI PELATIHAN
DOAJ | 2019
|DOAJ | 2022
|