A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Kawasan Wisata Budaya Nagari Koto Gadang, Sumatra Barat
Pengelolaan sampah Nagari Koto Gadang masih menerapkan paradigma lama, yakni kumpul-angkut-buang atau bakar serta belum sesuai dengan Permen PUPR 3/2013. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem pengelolaan persampahan Nagari Koto Gadang dan diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pemerintah setempat dalam pengelolaan sampah. Perencanaan dilakukan selama 10 tahun yang dibagi menjadi dua tahap. Nagari Koto Gadang memiliki timbulan sampah sebesar 4,34 m3/hari dengan potensi daur ulang layak kompos sebesar 66,99% dan daur ulang 6,99% dari total sampah. Sistem pengelolaan sampah mencakup sistem pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengolahan, dan pengangkutan ke TPA. Sistem pewadahan yang dirancang adalah pewadahan terpilah untuk sampah layak kompos, daur ulang, dan residu. Sampah dikumpulkan menggunakan becak motor dengan sistem door to door. Sampah layak kompos kemudian diolah di TPS 3R dengan metode Takakura Susun, sampah daur ulang dikemas untuk dijual ke pengepul, limbah B3 diserahkan ke pihak ketiga, sampah residu sebagian diubah menjadi ekobrik dan sebagian diangkut ke TPA. Dana yang dibutuhkan untuk investasi perencanaan ini terdiri dari biaya pengadaan kontainer, becak motor, dan pengadaan peralatan pengomposan sebesar Rp. 45.255.000,-.
Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Kawasan Wisata Budaya Nagari Koto Gadang, Sumatra Barat
Pengelolaan sampah Nagari Koto Gadang masih menerapkan paradigma lama, yakni kumpul-angkut-buang atau bakar serta belum sesuai dengan Permen PUPR 3/2013. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem pengelolaan persampahan Nagari Koto Gadang dan diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pemerintah setempat dalam pengelolaan sampah. Perencanaan dilakukan selama 10 tahun yang dibagi menjadi dua tahap. Nagari Koto Gadang memiliki timbulan sampah sebesar 4,34 m3/hari dengan potensi daur ulang layak kompos sebesar 66,99% dan daur ulang 6,99% dari total sampah. Sistem pengelolaan sampah mencakup sistem pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengolahan, dan pengangkutan ke TPA. Sistem pewadahan yang dirancang adalah pewadahan terpilah untuk sampah layak kompos, daur ulang, dan residu. Sampah dikumpulkan menggunakan becak motor dengan sistem door to door. Sampah layak kompos kemudian diolah di TPS 3R dengan metode Takakura Susun, sampah daur ulang dikemas untuk dijual ke pengepul, limbah B3 diserahkan ke pihak ketiga, sampah residu sebagian diubah menjadi ekobrik dan sebagian diangkut ke TPA. Dana yang dibutuhkan untuk investasi perencanaan ini terdiri dari biaya pengadaan kontainer, becak motor, dan pengadaan peralatan pengomposan sebesar Rp. 45.255.000,-.
Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan Kawasan Wisata Budaya Nagari Koto Gadang, Sumatra Barat
Mhd. Fauzi (author) / Yeggi Darnas (author) / Aditya Riansyah (author) / Satria Nanda (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Strategi Komunikasi Pemasaran Wisata Nagari Koto Hilalang, Solok, Sumatera Barat
DOAJ | 2020
|PENGELOLAAN LANSEKAP VISUAL YANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN WISATA BOGOR, PUNCAK, CIANJUR JAWA BARAT
BASE | 2018
|OPTIMASI PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KAWASAN INDUSTRI DI CIKARANG, KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT
DOAJ | 2022
|EVALUASI UTILITAS KAWASAN DISTRIK MERAUKE SISTEM JARINGAN PERSAMPAHAN KOTA
BASE | 2019
|