A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM WHISTLE BLOWER SYSTEM
Riset ini bertujuan untuk meneliti peran organisasi profesi auditor internal serta lembaga perlindungan saksi sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi auditor eksternal sebagai whistle blower. Riset ini juga menggali pengaruh kompetensi, sikap moral, serta perilaku etis dari auditor internal untuk menjadi whistle blower. Sampel penelitian ini sebanyak seratus satu (101) auditor internal dari beberapa perusahaan di Indonesia. Metode utama penelitian ini adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner. Partial Least Square digunakan untuk menganalisis data penelitian. Hasil uji statistik penelitian ini menunjukkan bahwa hanya perilaku etis internal auditor yang berpengaruh signifikan bagi seseorang untuk menjadi whistle blower. Meski tidak signifikan sikap moral auditor internal juga mempengaruhi sikap seseorang untuk menjadi whistle blower. Sedangkan keberadaan organisasi profesi dari auditor internal, lembaga perlindungan saksi, serta kompetensi auditor internal tidak dianggap perlu bagi auditor internal untuk menjadi seorang whistle blower. Keterbatasan penelitian ini dikarenakan belum banyaknya penelitian tentang whistle blower di Indonesia, sehingga model penelitian ini masih lemah. Di samping itu belum adanya undang-undang whistle blower juga memberi pengaruh terhadap penelitian ini.
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM WHISTLE BLOWER SYSTEM
Riset ini bertujuan untuk meneliti peran organisasi profesi auditor internal serta lembaga perlindungan saksi sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi auditor eksternal sebagai whistle blower. Riset ini juga menggali pengaruh kompetensi, sikap moral, serta perilaku etis dari auditor internal untuk menjadi whistle blower. Sampel penelitian ini sebanyak seratus satu (101) auditor internal dari beberapa perusahaan di Indonesia. Metode utama penelitian ini adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner. Partial Least Square digunakan untuk menganalisis data penelitian. Hasil uji statistik penelitian ini menunjukkan bahwa hanya perilaku etis internal auditor yang berpengaruh signifikan bagi seseorang untuk menjadi whistle blower. Meski tidak signifikan sikap moral auditor internal juga mempengaruhi sikap seseorang untuk menjadi whistle blower. Sedangkan keberadaan organisasi profesi dari auditor internal, lembaga perlindungan saksi, serta kompetensi auditor internal tidak dianggap perlu bagi auditor internal untuk menjadi seorang whistle blower. Keterbatasan penelitian ini dikarenakan belum banyaknya penelitian tentang whistle blower di Indonesia, sehingga model penelitian ini masih lemah. Di samping itu belum adanya undang-undang whistle blower juga memberi pengaruh terhadap penelitian ini.
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM WHISTLE BLOWER SYSTEM
R. Wilopo (author) / Nurul Hasanah Uswati Dewi (author) / Djuwito Djuwito (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
RISIKO SISTEMATIS, FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERAHADAP RETURN SAHAM
DOAJ | 2015
|PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP SIKAP DAN NIAT PEMBELIAN DARING
DOAJ | 2018
|Faktor-faktor motivasi belajar eksternal yang mempengaruhi hasil belajar Menggambar teknik I
DOAJ | 2015
Analisis Faktor Eksternal Yang Dominan Terhadap Biaya Overhead Proyek Konstruksi
BASE | 2021
|Peran Auditor Eksternal Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pembayaran Pajak Daerah
DOAJ | 2017
|