A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KADAR ZAT GIZI DALAM TEMPE BENGUK
Disamping kacang kedele dan kacang tanah sejumlah kacang-kacangan yang kurang dikenal juga dimakan penduduk daerah-daerah tertentu di Pulau Jawa. Diantaranya biji-biji koro benguk (Mucuna pruriens). Hasil fermentasi dari biji-biji ini dikenal sebagai tempe benguk.
Dalam penelitian ini telah digunakan campuran biji koro benguk varitas abu-abu dan varitas hitam dalam perbandingan 1:1.
Hasil isolasi mikroflora dari contoh-contoh tempe benguk yang dijual belikan ialah species dari marga (genus) Rhizopus. Strain 90 II/3 dari desa Donomulyo Malang Selatan yang diidentifikasi sebagai R. arrhizus menghasilkan tempe benguk yang baik dan dipakai dalam penelitian ini.
Telah dilakukan analisa zat gizi kedua varitas biji-biji koro benguk mentah, begitu pula dari substrat sebelum fermentasi dan tempe benguknya. Kadar protein dari tempe benguk dengan strain 90 II/3 ialah 14.1%.
Proses perebusan, perendaman dan pengukusan telah menghilangkan seluruh HCN dalam substrat. Dari segi kandungan aflatoksin tempe benguk dalam penelitian ini tidak membahayakan karena kandungannya hanya 1.04 ppb.
Hasil fermentasi biji-biji koro benguk dapat merupakan suatu sumber protein murah bagi penduduk yang makanan pokoknya terutama serealia dan umbi-umbian.
KADAR ZAT GIZI DALAM TEMPE BENGUK
Disamping kacang kedele dan kacang tanah sejumlah kacang-kacangan yang kurang dikenal juga dimakan penduduk daerah-daerah tertentu di Pulau Jawa. Diantaranya biji-biji koro benguk (Mucuna pruriens). Hasil fermentasi dari biji-biji ini dikenal sebagai tempe benguk.
Dalam penelitian ini telah digunakan campuran biji koro benguk varitas abu-abu dan varitas hitam dalam perbandingan 1:1.
Hasil isolasi mikroflora dari contoh-contoh tempe benguk yang dijual belikan ialah species dari marga (genus) Rhizopus. Strain 90 II/3 dari desa Donomulyo Malang Selatan yang diidentifikasi sebagai R. arrhizus menghasilkan tempe benguk yang baik dan dipakai dalam penelitian ini.
Telah dilakukan analisa zat gizi kedua varitas biji-biji koro benguk mentah, begitu pula dari substrat sebelum fermentasi dan tempe benguknya. Kadar protein dari tempe benguk dengan strain 90 II/3 ialah 14.1%.
Proses perebusan, perendaman dan pengukusan telah menghilangkan seluruh HCN dalam substrat. Dari segi kandungan aflatoksin tempe benguk dalam penelitian ini tidak membahayakan karena kandungannya hanya 1.04 ppb.
Hasil fermentasi biji-biji koro benguk dapat merupakan suatu sumber protein murah bagi penduduk yang makanan pokoknya terutama serealia dan umbi-umbian.
KADAR ZAT GIZI DALAM TEMPE BENGUK
Indrawati Gandjar (author) / Dewi S. Slamet (author) / Moeljono Moeljono (author)
2012
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PEMBERIAN FORMULA TEMPE PADA PENDERITA GIZI BURUK UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN
DOAJ | 2012
|KADAR ZAT GIZI MAKANAN OLAHAN/JAJANAN KHAS SETEMPAT DARI BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA
DOAJ | 2012
|