A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGEMBANGAN MODEL PERKIRAAN PENUMPANG SAUM SEBAGAI DAMPAK PENGGUNAAN LAHAN PADA KAWASAN BERBASIS TRANSIT (STUDI KASUS: LRT KORIDOR III KOTA BANDUNG)
Transit-Oriented Development (TOD) merupakan konsep pengembangan kawasan perkotaan yang kerap diadopsi di Indonesia untuk mendukung penggunaan transit, terutama di perkotaan besar yang sudah memiliki rencana pengembangan kereta api perkotaan, seperti Kota Bandung. Konsep ini mengedepankan integrasi guna lahan dan sistem angkutan massal sehingga bentuk guna lahan di sekitar simpul transit atau stasiun menjadi penting. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berhubungan dengan guna lahan memberikan pengaruh terhadap peningkatan fungsi transit. Mayoritas kawasan TOD dan sistem transit di Indonesia masih dalam tahap perencanaan, sehingga kinerja nyata TOD dalam mendukung penggunaan transit belum dapat dipastikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi dampak kinerja bentuk penggunaan dan pengembangan lahan pada area potensi TOD terhadap jumlah pengguna transportasi publik. Model ini diharapkan dapat menjadi referensi pengukuran keefektifan rencana TOD dalam konteks pembangkitan pengguna transportasi publik baru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasilnya, beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam pengembangan model, yaitu pemilihan variabel, penentuan sampel dan pemilihan metode analisis.
PENGEMBANGAN MODEL PERKIRAAN PENUMPANG SAUM SEBAGAI DAMPAK PENGGUNAAN LAHAN PADA KAWASAN BERBASIS TRANSIT (STUDI KASUS: LRT KORIDOR III KOTA BANDUNG)
Transit-Oriented Development (TOD) merupakan konsep pengembangan kawasan perkotaan yang kerap diadopsi di Indonesia untuk mendukung penggunaan transit, terutama di perkotaan besar yang sudah memiliki rencana pengembangan kereta api perkotaan, seperti Kota Bandung. Konsep ini mengedepankan integrasi guna lahan dan sistem angkutan massal sehingga bentuk guna lahan di sekitar simpul transit atau stasiun menjadi penting. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berhubungan dengan guna lahan memberikan pengaruh terhadap peningkatan fungsi transit. Mayoritas kawasan TOD dan sistem transit di Indonesia masih dalam tahap perencanaan, sehingga kinerja nyata TOD dalam mendukung penggunaan transit belum dapat dipastikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi dampak kinerja bentuk penggunaan dan pengembangan lahan pada area potensi TOD terhadap jumlah pengguna transportasi publik. Model ini diharapkan dapat menjadi referensi pengukuran keefektifan rencana TOD dalam konteks pembangkitan pengguna transportasi publik baru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasilnya, beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam pengembangan model, yaitu pemilihan variabel, penentuan sampel dan pemilihan metode analisis.
PENGEMBANGAN MODEL PERKIRAAN PENUMPANG SAUM SEBAGAI DAMPAK PENGGUNAAN LAHAN PADA KAWASAN BERBASIS TRANSIT (STUDI KASUS: LRT KORIDOR III KOTA BANDUNG)
Diary Nurwidya Choerunnisa (author) / Puspita Dirgahayani (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2019
|ANALISIS PERUBAHAN LAHAN PERUMAHAN: STUDI KASUS KORIDOR JALAN RAYA CILEDUG, TANGERANG KOTA
BASE | 2023
|