A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI AKTIVIS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) IPB
ABSTRACT
The study was aimed to analyze nutrition knowledge, physical activity, and nutrient adequacy level among Excutive Board Students of Bogor Agriculture University (BEM-IPB). The study was conducted since February until May 2012 in Campus of IPB Dramaga, Bogor. The subjects were 86 students, selected purposively from every areas of BEM faculties. The data consisted of individual characteristics, nutrition knowledge, physical activity, and daily food consumption. Data of food consumption was collected by 2x24 recall method at weekend and class day. In average, nutritional status of subjects was categorized as normal (BMI 21.7±2.9 kg/m2). Subjects nutrition knowledge mostly was moderate (79.1%). Physical activity of subjects in general was light (PAL=1.64). This implied to amount of estimated energy requirement which is lower than amount of recommended energy intake for Indonesian people, i.e 2,349 kcal vs 2,550 kcal (for men) and 1,851 kcal vs 1,900 kcal (for women). In general, the means of nutrients adequacy level were adequate, energy and protein (90—110%RDA), and micronutrients of vitamin A, vitamin B, and iron (>77%RDA). However, adequacy level of vitamin C and calsium was still deficient (<77%RDA). Based on %RDA category, there was a different trend in subject distribution between macro dan micronutrients. %RDA of energy and protein were mostly categorized as adequate (40.0% and 33.0% respectively). However, in case of micronutrient, subject categorized as deficient was larger than adequate, especially on vitamin C (77.0% vs 23.0%), calsium (66.0% vs 34%) and iron (55.0% vs 45.0%).
Keywords: food consumption, nutrititon knowledge, physical activity
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan tingkat kecukupan gizi mahasiswa aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa, Institut Pertanian Bogor (BEM-IPB). Penelitian dilakukan pada bulan Pebruari—Mei 2012 di kampus IPB Dramaga. Subjek berjumlah 86 mahasiswa dipilih secara purposif dari masing-masing wilayah BEM tingkat fakultas. Data terdiri dari karakteristik individu, pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan konsumsi pangan sehari, dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Data konsumsi dikumpulkan dengan metode recall 2x24 jam pada hari kuliah dan hari libur. Status gizi subjek pada umumnya adalah normal (IMT 21.7±2.9 kg/m2). Tingkat pengetahuan gizi subjek sebagian besar (79.1%) tergolong sedang. Skor rata-rata pengetahuan gizi adalah 70±9.9 dan terkategori sedang. Tingkat aktivitas fisik subjek tergolong ringan (PAL=1.64). Hal ini menjadikan energi yang dikeluarkan subjek lebih rendah dari angka kecukupan energi yang dianjurkan (AKG 2004), yaitu 2 349 kkal vs 2 550 kkal (laki-laki) dan 1 851 kkal vs 1 900 kkal (perempuan). Rata-rata tingkat kecukupan zat gizi umumnya telah mencukupi, baik energi dan protein (TKG 90%—110%), maupun gizi mikro vitamin A, vitamin B, dan zat besi (TKG >77%), tetapi vitamin C dan kalsium masih tergolong defisit ringan (TKG<77%). Berdasarkan sebaran asupan energi dan protein subjek umumnya tergolong cukup (masing-masing 40.0% dan 33.0%). Meskipun demikian, pada gizi mikro, subjek dengan tingkat kecukupan gizi defisit lebih banyak dibandingkan subjek dengan kategori cukup, terutama vitamin C (77.0% vs 23.0%), kalsium (66.0% vs 34.0%), dan zat besi (55.0% vs 45.0%).
Kata kunci: aktivitas fisik, konsumsi pangan, pengetahuan gizi
PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI AKTIVIS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) IPB
ABSTRACT
The study was aimed to analyze nutrition knowledge, physical activity, and nutrient adequacy level among Excutive Board Students of Bogor Agriculture University (BEM-IPB). The study was conducted since February until May 2012 in Campus of IPB Dramaga, Bogor. The subjects were 86 students, selected purposively from every areas of BEM faculties. The data consisted of individual characteristics, nutrition knowledge, physical activity, and daily food consumption. Data of food consumption was collected by 2x24 recall method at weekend and class day. In average, nutritional status of subjects was categorized as normal (BMI 21.7±2.9 kg/m2). Subjects nutrition knowledge mostly was moderate (79.1%). Physical activity of subjects in general was light (PAL=1.64). This implied to amount of estimated energy requirement which is lower than amount of recommended energy intake for Indonesian people, i.e 2,349 kcal vs 2,550 kcal (for men) and 1,851 kcal vs 1,900 kcal (for women). In general, the means of nutrients adequacy level were adequate, energy and protein (90—110%RDA), and micronutrients of vitamin A, vitamin B, and iron (>77%RDA). However, adequacy level of vitamin C and calsium was still deficient (<77%RDA). Based on %RDA category, there was a different trend in subject distribution between macro dan micronutrients. %RDA of energy and protein were mostly categorized as adequate (40.0% and 33.0% respectively). However, in case of micronutrient, subject categorized as deficient was larger than adequate, especially on vitamin C (77.0% vs 23.0%), calsium (66.0% vs 34%) and iron (55.0% vs 45.0%).
Keywords: food consumption, nutrititon knowledge, physical activity
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan tingkat kecukupan gizi mahasiswa aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa, Institut Pertanian Bogor (BEM-IPB). Penelitian dilakukan pada bulan Pebruari—Mei 2012 di kampus IPB Dramaga. Subjek berjumlah 86 mahasiswa dipilih secara purposif dari masing-masing wilayah BEM tingkat fakultas. Data terdiri dari karakteristik individu, pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan konsumsi pangan sehari, dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Data konsumsi dikumpulkan dengan metode recall 2x24 jam pada hari kuliah dan hari libur. Status gizi subjek pada umumnya adalah normal (IMT 21.7±2.9 kg/m2). Tingkat pengetahuan gizi subjek sebagian besar (79.1%) tergolong sedang. Skor rata-rata pengetahuan gizi adalah 70±9.9 dan terkategori sedang. Tingkat aktivitas fisik subjek tergolong ringan (PAL=1.64). Hal ini menjadikan energi yang dikeluarkan subjek lebih rendah dari angka kecukupan energi yang dianjurkan (AKG 2004), yaitu 2 349 kkal vs 2 550 kkal (laki-laki) dan 1 851 kkal vs 1 900 kkal (perempuan). Rata-rata tingkat kecukupan zat gizi umumnya telah mencukupi, baik energi dan protein (TKG 90%—110%), maupun gizi mikro vitamin A, vitamin B, dan zat besi (TKG >77%), tetapi vitamin C dan kalsium masih tergolong defisit ringan (TKG<77%). Berdasarkan sebaran asupan energi dan protein subjek umumnya tergolong cukup (masing-masing 40.0% dan 33.0%). Meskipun demikian, pada gizi mikro, subjek dengan tingkat kecukupan gizi defisit lebih banyak dibandingkan subjek dengan kategori cukup, terutama vitamin C (77.0% vs 23.0%), kalsium (66.0% vs 34.0%), dan zat besi (55.0% vs 45.0%).
Kata kunci: aktivitas fisik, konsumsi pangan, pengetahuan gizi
PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI AKTIVIS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) IPB
Susi Nurohmi (author) / Leily Amalia (author)
2013
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
PENGGUNAAN LEAFLET DALAM PENDIDIKAN GIZI DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU
DOAJ | 2012
|Status gizi, pengetahuan dan kecukupan konsumsi air pada siswa SMA Negeri 12 Kota Banda Aceh
BASE | 2019
|HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA KESEHATAN
DOAJ | 2020
|