A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGARUH PENAMBAHAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) DALAM RANSUM BERSUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER
AGUS WAHYUDI. H2A 009 180. 2013. Pengaruh penambahan jintan hitam (Nigella sativa) dalam ransum bersuplement vitamin C terhadap performans ayam broiler. (the effect of increment of Black cumin (Nigella sativa) in the diet Contains of Suplement Vitamin C on broiler performance). (Pembimbing : LUTHFI DJAUHARI MAHFUDZ dan WARSONO SARENGAT). Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan jintan hitam (Nigella sativa) dan vitamin C dalam ransum terhadap performans ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai 03 juli 2013 di Kandang Laboratorium Ilmu Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah ayam broiler umur 1 minggu dengan jenis kelamin tidak dibedakan (Unsex) sebanyak 150 ekor dengan rata-rata bobot badan 187,14+ 10,72 gram. Kandang disekat menjadi 25 petak dengan ukuran 70 x 70 x 70 cm isi 5 ekor ayam. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagung, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, MBM, PMM, Pollard dan tepung tapioka ayam broiler CP 707. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu T1 = penambahan 500 ppm vitamin C; T2 = penambahan 0,25% jintan hitam + 500 ppm vitamin C; T3 = penambahan 0,5% jintan hitam + 500 ppm vitamin C; T4 = penambahan 0,75% jintan hitam + 500 ppm vitamin C; dan T5 = penambahan 1% jintan hitam + 500 ppm vitamin C dalam pakan. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, konversi pakan, dan bobot badan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis ragam menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi T1, T2, T3, T4 dan T5 adalah 2751,08 g, 2702,79 g, 2728,20 g, 2776,42 dan 2740,79. Rata-rata pertambahan bobot badan T1, T2, T3, T4 da n T5 adalah 1137,10 g, 1083,77 g, 1084,78, 1161,91 g dan 1165,73. Rata-rata konversi ransum T1, T2, T3, T4 dan T5 adalah 2,41 g, 2,48 g, 2,38 g, 2,38 dan 2,35. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengaruh penambahan jintan hitam (Nigella sativa) dan vitamin C tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kesimpulan yang diperoleh adalah penggunaan jintan hitam (Nigella Sativa) dan vitamin C dalam ransum tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum.
PENGARUH PENAMBAHAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) DALAM RANSUM BERSUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER
AGUS WAHYUDI. H2A 009 180. 2013. Pengaruh penambahan jintan hitam (Nigella sativa) dalam ransum bersuplement vitamin C terhadap performans ayam broiler. (the effect of increment of Black cumin (Nigella sativa) in the diet Contains of Suplement Vitamin C on broiler performance). (Pembimbing : LUTHFI DJAUHARI MAHFUDZ dan WARSONO SARENGAT). Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan jintan hitam (Nigella sativa) dan vitamin C dalam ransum terhadap performans ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai 03 juli 2013 di Kandang Laboratorium Ilmu Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah ayam broiler umur 1 minggu dengan jenis kelamin tidak dibedakan (Unsex) sebanyak 150 ekor dengan rata-rata bobot badan 187,14+ 10,72 gram. Kandang disekat menjadi 25 petak dengan ukuran 70 x 70 x 70 cm isi 5 ekor ayam. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagung, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, MBM, PMM, Pollard dan tepung tapioka ayam broiler CP 707. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu T1 = penambahan 500 ppm vitamin C; T2 = penambahan 0,25% jintan hitam + 500 ppm vitamin C; T3 = penambahan 0,5% jintan hitam + 500 ppm vitamin C; T4 = penambahan 0,75% jintan hitam + 500 ppm vitamin C; dan T5 = penambahan 1% jintan hitam + 500 ppm vitamin C dalam pakan. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, konversi pakan, dan bobot badan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis ragam menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi T1, T2, T3, T4 dan T5 adalah 2751,08 g, 2702,79 g, 2728,20 g, 2776,42 dan 2740,79. Rata-rata pertambahan bobot badan T1, T2, T3, T4 da n T5 adalah 1137,10 g, 1083,77 g, 1084,78, 1161,91 g dan 1165,73. Rata-rata konversi ransum T1, T2, T3, T4 dan T5 adalah 2,41 g, 2,48 g, 2,38 g, 2,38 dan 2,35. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengaruh penambahan jintan hitam (Nigella sativa) dan vitamin C tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kesimpulan yang diperoleh adalah penggunaan jintan hitam (Nigella Sativa) dan vitamin C dalam ransum tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum.
PENGARUH PENAMBAHAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) DALAM RANSUM BERSUPLEMEN VITAMIN C TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER
Wahyudi, Agus (author)
2014
1 Online-Ressource
Theses
Electronic Resource
Unknown
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM
DOAJ | 2011
|Pengaruh pemberian telur ayam broiler terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas
DOAJ | 2019
|