Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Konstruksi Sosial Penambang Marmer Mengenai Lingkungan IMIT di Kabupaten Tulungagung
This research is motivated by managing the natural resources of the people living in the Tulungagung Indonesian Marble Industry environment (IMIT). IMIT mining causes water, soil, and air pollution. The relationship between IMIT and the surrounding community formed the social construction of the IMIT process, which was rejected, accepted, and even now can be established cooperation. Communities living in the IMIT environment can survive by utilizing waste that pollutes the environment or as a marble miner. The knowledge possessed by the community towards the environment influences social actions. This study aims to describe and analyze the social construction of marble miners in the climate "Industri Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT)," located in Besole Village, Besuki district, Tulungagung Regency. By using qualitative research methods, the technique used in determining informants is purposive sampling. The results showed that some community knowledge is constructed and influences the social actions of the community in the surrounding environment. Keywords: Social Construction, Marble Mining, Environment Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengelolaan sumber daya alam masyarakat yang tinggal di lingkungan Industri Marmer Indonesia (IMIT) Tulungagung. Penambangan IMIT menyebabkan pencemaran air, tanah dan udara. Hubungan antara IMIT dengan masyarakat sekitar membentuk konstruksi sosial dari proses IMIT yang ditolak, kemudian diterima bahkan saat ini dapat terjalin kerjasama. Masyarakat yang tinggal di lingkungan IMIT memiliki strategi bertahan hidup dengan memanfaatkan limbah yang mencemari lingkungan atau sebagai penambang marmer. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat terhadap lingkungan mempengaruhi tindakan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konstruksi sosial penambang marmer tentang lingkungan “Industri Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT)” yang berlokasi di Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam menentukan informan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa pengetahuan masyarakat yang terbangun dan mempengaruhi tindakan sosial masyarakat di lingkungan sekitarnya. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Penambangan Marmer, Lingkungan
Konstruksi Sosial Penambang Marmer Mengenai Lingkungan IMIT di Kabupaten Tulungagung
This research is motivated by managing the natural resources of the people living in the Tulungagung Indonesian Marble Industry environment (IMIT). IMIT mining causes water, soil, and air pollution. The relationship between IMIT and the surrounding community formed the social construction of the IMIT process, which was rejected, accepted, and even now can be established cooperation. Communities living in the IMIT environment can survive by utilizing waste that pollutes the environment or as a marble miner. The knowledge possessed by the community towards the environment influences social actions. This study aims to describe and analyze the social construction of marble miners in the climate "Industri Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT)," located in Besole Village, Besuki district, Tulungagung Regency. By using qualitative research methods, the technique used in determining informants is purposive sampling. The results showed that some community knowledge is constructed and influences the social actions of the community in the surrounding environment. Keywords: Social Construction, Marble Mining, Environment Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengelolaan sumber daya alam masyarakat yang tinggal di lingkungan Industri Marmer Indonesia (IMIT) Tulungagung. Penambangan IMIT menyebabkan pencemaran air, tanah dan udara. Hubungan antara IMIT dengan masyarakat sekitar membentuk konstruksi sosial dari proses IMIT yang ditolak, kemudian diterima bahkan saat ini dapat terjalin kerjasama. Masyarakat yang tinggal di lingkungan IMIT memiliki strategi bertahan hidup dengan memanfaatkan limbah yang mencemari lingkungan atau sebagai penambang marmer. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat terhadap lingkungan mempengaruhi tindakan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konstruksi sosial penambang marmer tentang lingkungan “Industri Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT)” yang berlokasi di Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam menentukan informan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa pengetahuan masyarakat yang terbangun dan mempengaruhi tindakan sosial masyarakat di lingkungan sekitarnya. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Penambangan Marmer, Lingkungan
Konstruksi Sosial Penambang Marmer Mengenai Lingkungan IMIT di Kabupaten Tulungagung
Ayuni, Fitri (Autor:in) / Jannah, Raudlatul (Autor:in)
10.08.2020
doi:10.19184/jes.v9i02.26941
Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI; Vol 9 No 02 (2020); 95-106 ; 2721-3323 ; 2088-8260
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Englisch
Putusan Pengadilan Mengenai Biaya Ganti Rugi Lingkungan: Aplikasinya dalam Pemulihan Lingkungan
DOAJ | 2023
|Konstruksi realitas semu mengenai isu terorisme-radikalisme terhadap pondok pesantren
DOAJ | 2020
|PERSPEKTIF HUKUM MENGENAI PERANSERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DOAJ | 2013
|